Jakarta, Kabapedia.com – Kehadiran sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) beberapa tahun terakhir mulai memberi dampak positif kepada masyarakat di Pulau Sumatra.
Di antaranya kehadiran Jalan Tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh), yang merupakan salah satu ruas utama (backbone) dari JTTS, memiliki sederet peran penting.
Peran tersebut yakni untuk mendorong perkembangan perekonomian dalam menurunkan biaya operasional, maupun logistik barang dan jasa, hingga akses pendukung menuju salah satu perguruan tinggi (Universitas) di Provinsi Aceh.
Jalan Tol ini nantinya akan mempersingkat akses ke Universitas Syiah Kuala (USK) hanya 45 menit saja melalui GT Padang Tiji – GT Kuta Baro, dari yang sebelumnya menggunakan jalan nasional bisa menempuh waktu sampai 2,5 jam perjalanan, yang berada di wilayah Kota Banda Aceh dan merupakan perguruan tinggi negeri tertua di Kota Banda Aceh.
Selain itu Jalan Tol Sigli – Banda Aceh juga mempersingkat akses logistik ke Pelabuhan Internasional Malahayati hanya 1 jam saja, lewat GT Padang Tiji – GT Baitussalam dari yang sebelumnya bisa mencapai 3,5 jam perjalanan lamanya.
Dengan dibangunnya ruas tol ini sendiri akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 3 jam, dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi hanya 1 jam perjalanan.
Jalan Tol Sigli – Banda Aceh yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) membentang sepanjang 74 kilometer (km) terdiri dari 6 seksi dan dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Hutama Karya dengan nilai investasi sebesar Rp 12,53 triliun.
Jalan Tol Sigli – Banda Aceh sebanyak tiga seksinya telah dioperasikan, yakni Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6,26 km) yang beroperasi pada 8 Maret 2022, Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16,37 km) yang beroperasi pada 26 Februari 2021, dan Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14,60 km) yang beroperasi pada 1 Juli 2020 dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020.
Selanjutnya Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,30 km, saat ini progres konstruksi sebesar 98,97%, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam sepanjang 5,10 km saat ini progres konstruksi 82,07 % dengan target operasional kedua ruas ini pada Maret 2023.
Baca Juga: Berbiaya Rp6,04 Triliun, Jalan Tol Indrapura – Kisaran Siap Tahun Ini
Sedangkan untuk Seksi 1 Padang Tidji-Seulimum sepanjang 24,68 km, saat ini progres lahannya sudah 98,15?n progres konstruksi sebesar 81,19?ngan target operasional Desember 2023. [isr]
Baca berita lainnya Kabapedia.com di Google News