KPI Dukung Polda Sumbar Tegas Cegah Aksi Tawuran Antar Geng

oleh -386 Dilihat
Upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-78 digelar di halaman Istana Gubernur Sumatera Barat pada Senin (1/7/2024), dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH. Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. [Foto: Dok. Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Presiden Kongres Pemuda Indonesia Pitra Romadoni Nasution mendukung langkah Polda Sumatera Barat dalam mencegah dan membubarkan aksi tawuran dengan cara penindakan tegas, mengingat yang dibubarkan adalah Kelompok Geng yang membawa senjata tajam berupa klewang, celurit, pedang, dan senjata tajam lainnya.

“Tentu tindakan tegas yang diambil oleh Adik adik bayangkara muda perlu dilakukan agar menimbulkan efek jera kepada pelaku yang hendak melakukan aksi tawuran agar tidak mengulangi perbuatannya lagi untuk mencegah potensi terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat Padang,” kata dia dalam keterangan tertulis.

DPN KPI menilai apabila Polda Sumbar tidak sigap dalam mencegah terjadinya bentrokan antar geng di Kuranji, kemungkinan akan terjadi peristiwa berdarah yang memakan puluhan korban jiwa, mengingat alat yang digunakan oleh remaja yang akan tawuran tersebut berupa senjata tajam yang dapat merenggut puluhan korban jiwa.

KPI menilai perdebatan antara LBH Padang dengan Kepolisian terkait penanganan Kasus tersebut adalah hal yang biasa dan hal tersebut sebagai bentuk dinamika penegakan hukum yang sedang berjalan dan atas Permasalahan Tawuran Antar Geng tersebut, KPI menyarankan apabila adanya Geng yang hendak melakukan bentrok atau tawuran Kelompak di Padang sebaiknya LBH Padang diterjunkan ke lapangan.

“Mereka diikutkan untuk membubarkan langsung aksi tawuran bersajam tersebut dengan cara humanis ditengah-tengah bentrokan agar bisa menjadi contoh kedepan bagi pihak kepolisian apabila adik adik bayangkara muda yang melakukan penindakan tawuran dinilai keliru dalam melakukan penindakan tegas terhadap geng geng Tawuran di Padang,” tambah Pitra.

Baca juga : Polda Sumbar: Kasus Kematian Afif Maulana Belum Ditutup

Pitra menilai LBH Padang bisa memberikan contoh yang baik untuk ditiru pihak kepolisian bagaimana cara membubarkan kelompok geng bersajam apabila pihak kepolisian dinilai keliru dalam melakukan penindakan terhadap geng tawuran di Padang tersebut, untuk itu sebaiknya pihak kepolisian menahan diri agar penanganan tawuran kelompok antar geng nantinya diserahkan terlebih dahulu kepada LBH Padang untuk diterjunkan langsung ke lokasi tawuran antar geng yang membawa senjata tajam, berupa kelewang, celurit, pedang, dan lainnya.

“Saya kira itu tindakan tepat LBH Padang kelokasi bentrokan langsung melerai kelompok geng agar menjadi contoh kedepannya,’pungkasnya.[Rel/Kpd]