Unand dan Pegadaian Tingkatkan Literasi Keuangan Mahasiswa, Hindari Jebakan Pinjol dan Judol

oleh -68 Dilihat
Penyerahan beasiswa PT Pegadaian kepada mahasiswa Unand yang diterima secara simbolis oleh Rektor Unand, Efa Yonnedi. [Foto: Dok. Kabapedia.com]

Padang, Kabapedia.com – PT Pegadaian (Persero) terus memperkuat perannya sebagai agen literasi keuangan, khususnya untuk generasi muda dan masyarakat luas. Dalam upaya ini, Pegadaian mengajak mereka untuk menjadi bagian dari solusi dengan bergabung sebagai agen Pegadaian, langkah yang diyakini dapat menghindarkan dari jebakan Pinjaman Online (Pinjol) dan Judi Online (Judol).

Baca juga:

“Jika tidak ada aset, ciptakanlah aset itu dan jadilah agen di Pegadaian,” ujar Direktur Man Risk, Legal, and Compliance PT Pegadaian, Udin Salahuddin, dalam acara Kuliah Umum bertajuk Literasi Keuangan di Auditorium Universitas Andalas (Unand), Kamis, 21 November 2024. Kuliah umum tersebut diadakan dalam rangkaian Wisuda ke-V Unand.

Menurut Udin, salah satu misi utama Pegadaian adalah meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Terutama generasi muda di lingkungan kampus dan sekolah, agar mereka memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang cerdas.

Mengatasi Jerat Pinjol dan Bahaya Judol

Maraknya tren Pinjol dengan bunga tinggi menjadi perhatian serius. Udin menegaskan bahwa Pegadaian berperan penting dalam memberikan edukasi agar masyarakat lebih bijak dan tidak terjerumus dalam utang berbunga besar.

Tak hanya itu, Udin juga menyoroti bahaya Judol yang kerap berkamuflase sebagai investasi. “Beberapa kasus menunjukkan, iming-iming keuntungan tinggi dalam waktu singkat membuat masyarakat mudah tergiur. Sayangnya, rendahnya literasi keuangan sering kali menjadi akar permasalahan,” ungkapnya.

Sebagai solusinya, Pegadaian mendorong masyarakat untuk memanfaatkan transaksi emas sebagai langkah preventif. Melalui program keagenan, masyarakat dapat memiliki penghasilan fleksibel berbasis emas yang bisa dicairkan kapan saja.

“Pesan saya, emas jangan dijual. Ada solusi di Pegadaian. Transaksinya cepat, hanya 15 menit melalui aplikasi digital Pegadaian,” tambah Udin, seraya menyebut berbagai kemudahan yang ditawarkan layanan digital Pegadaian.

Sementara itu Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai kehadiran praktisi keuangan seperti Udin memberikan perspektif nyata bagi mahasiswa tentang dunia bisnis, termasuk risiko dan keuntungannya.

“Saya bangga dengan Bapak Udin, alumni Unand yang memiliki tekad kuat untuk mencerdaskan masyarakat dalam literasi keuangan. Dengan pengetahuan yang lebih baik, masyarakat akan lebih bijak dalam mengakses produk-produk keuangan,” ujar Efa.

Rektor juga menyoroti pentingnya peran Pegadaian sebagai lembaga non-bank yang terus bertransformasi secara digital, menjadikannya adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan pasar. “Generasi muda, terutama mahasiswa, kini bisa mengakses layanan Pegadaian kapan saja. Ini adalah peluang besar untuk kolaborasi lebih baik antara Unand dan Pegadaian,” tambahnya.

Beasiswa dan Hadiah Emas

Pada kesempatan tersebut, Pegadaian menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada pihak Unand. Acara ditutup dengan penandatanganan perpanjangan kerja sama antara kedua pihak.

Di sela-sela kegiatan, Pegadaian juga memberikan hadiah berupa emas kepada sejumlah penanya terbaik, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka.

Baca juga:

Dengan program-program seperti ini, Pegadaian menunjukkan komitmennya dalam memberikan solusi nyata bagi masyarakat untuk menghadapi tantangan keuangan modern. [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network