Polda Sumbar Buka Hotline Pengaduan Kasus Afif Maulana

oleh -252 Dilihat

Padang, Kabapedia.com – Polda Sumbar membuka hotline pengaduan dan pengumpulan data serta informasi terkait penemuan jasad Afif Maulana di Bawah Jembatan Kuranji Padang.

“Lewat Hotline itu masyarakat bisa memberikan seluruh informasi terkait penemuan mayat di bawah jembatan Kuranji Padang,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Ia meminta bagi masyarakat yang akan memberikan data dan informasi serta petunjuk yang diketahui secara langsung terkait dengan kasus kematian Afif Maulana dipersilahkan mendatangi Mapolda Sumbar lantai 4 Ditreskrimum Polda Sumbar.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098. Pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat atas nama Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji

Sebelumnya Kabid Humas menegaskan bahwa penyelidikan kasus kematian Afif Maulana belum dihentikan.Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik, pada Selasa (2/7) di Mapolda Sumbar. Diketahui Afif, remaja 13 tahun asal Kota Padang ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji, Jalan Bypass bertepatan dengan penertiban aksi tawuran geng motor yang dilakukan pihak kepolisian.

“Kami ingin meluruskan informasi yang berkembang bahwa polisi telah menghentikan kasus penemuan mayat di Jembatan Kuranji. Sampai saat ini, kami masih terus menyelidiki dan mencari informasi serta barang bukti untuk kasus ini,” ujar Kombes Dwi Sulistyawan.

Pernyataan ini sekaligus menepis rumor yang beredar di beberapa media. “Terdapat salah satu media yang salah menafsirkan pernyataan Kapolda pada konferensi pers Minggu (30/6/2024) lalu. Namun, kami tegaskan bahwa penyelidikan masih berlanjut,” tambahnya.

Baca juga : KPI Dukung Polda Sumbar Tegas Cegah Aksi Tawuran Antar Geng

Saat ini, Polresta Padang sebagai penyidik utama masih terus mencari saksi-saksi yang dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus ini. Hingga kini, tiga saksi telah diperiksa, termasuk satu saksi bernama Aditya dan dua anggota Polda Sumbar.

“Keterangan dari ketiga saksi menyebutkan bahwa Afif mengajak Aditya untuk meloncat dan lari. Aditya sempat memberitahu anggota kepolisian bahwa temannya meloncat, namun tidak dipercayai dan dibawa ke Polsek Kuranji. Di sana, Aditya kembali menegaskan bahwa temannya telah meloncat,” jelas Kombes Dwi Sulistyawan.