Nyaris Bangkrut, Kini Konveksi Ini Hasilkan Omzet Rp150 Juta Sebulan

oleh -710 Dilihat
Nyaris Bangkrut, Kini Konveksi Ini Hasilkan Omzet Rp150 Juta Sebulan. [Grafis: Dok. YouTube/Pecah Telur]

Jakarta, Kabapedia.com – Muhammad Fajar Muklisin, seorang pria yang pernah mengejar karir sebagai atlet sepak bola, kini mengelola sebuah konveksi dengan omzet Rp150 juta per bulan. Kisahnya dimulai dari masa kecil, ketika dia mewakili Provinsi Kalimantan Utara di ajang Piala Suratin di Jakarta. Namun, perjalanan hidupnya berbelok drastis ketika dia memutuskan untuk meninggalkan sepak bola dan melanjutkan usaha konveksi milik orang tuanya.

Baca juga:

Saat Fajar mengambil alih konveksi Kartika, kondisinya sangat memprihatinkan. Usaha yang dulunya berjaya dengan puluhan karyawan, kini hanya memiliki satu pekerja tetap dan beberapa penjahit lepas. Pada saat itu, pesanan nyaris tidak ada, terutama menjelang Lebaran. Fajar harus memutar otak agar para karyawan tetap bekerja, bahkan sampai membuat opak untuk dijual.

Titik balik terjadi pada tahun 2019 saat pandemi COVID-19 melanda. Fajar berinovasi dengan memproduksi masker, yang ternyata laris manis dan mampu menutupi biaya operasional konveksi. Ia mulai memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar, mengingat penjualan konvensional tidak lagi cukup.

Kini, konveksi Kartika telah memiliki pelanggan di berbagai daerah, dari Papua hingga Sumatera. Fajar juga menjalin kerjasama dengan konveksi lain untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Setiap bulan, konveksi ini mampu memproduksi hingga 200 lusin barang dengan omzet mencapai Rp150 juta.

Fajar mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari ketekunan dan doa. Meskipun awalnya dia merasa terpuruk karena harus meninggalkan impian sebagai pemain sepak bola, Fajar kini merasa bangga bisa melanjutkan usaha keluarga dan memberikan lapangan kerja bagi banyak orang.

“Saya percaya setiap usaha pasti ada jalannya. Kita harus berani mencoba dan tidak takut gagal. Kesuksesan tidak diukur dari kesuksesan orang lain, tapi dari bagaimana kita menjalani proses dan terus belajar,” ujar Fajar dilansir Kabapedia.com saat wawancara di kanal YouTube Pecah Telur, Rabu (26/6/2024).

Kini, Fajar tidak hanya menjadi pengusaha sukses tetapi juga seorang mahasiswa. Dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan setelah usaha konveksinya stabil. Baginya, ilmu adalah kunci untuk terus berkembang dan menghadapi tantangan di masa depan.

Baca juga:

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Fajar membuktikan bahwa dengan kerja keras dan inovasi, sebuah usaha yang nyaris bangkrut bisa bangkit kembali dan meraih kesuksesan. Konveksi Kartika kini bukan hanya sebuah bisnis, tapi juga simbol ketekunan dan keberanian dalam menghadapi setiap rintangan. [isr]

 

Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang