Cuma Jualan Sop Ayam, Warung Ini Raup 2-3 Juta Sehari!

oleh -587 Dilihat
Cuma Jualan Sop Ayam, Warung Ini Raup 2-3 Juta Sehari! [Grafis: Dok. YouTube/Pecah Telur]

Tulungagung, Kabapedia.com – Warung Sop Ayam Bu Mira di Tulungagung telah menjadi destinasi kuliner populer yang berhasil meraup keuntungan 2-3 juta rupiah setiap harinya. Kesuksesan ini diraih berkat penggunaan bahan-bahan premium dan komitmen pada kualitas serta pelayanan yang prima.

Baca juga:

Bu Yuli, generasi kedua yang kini mengelola warung tersebut, menuturkan bahwa sejak awal, bahan-bahan yang digunakan selalu berkualitas tinggi, termasuk bawang merah, bawang putih, dan ayam kampung. “Kami selalu memilih bahan terbaik. Ayam yang kami gunakan adalah ayam kampung, bukan ayam biasa,” ujar Bu Yuli dalam wawancaranya di kanal video YouTube Pecah Telur dilansir Kabapedia.com, Rabu (26/6/2024).

Kesuksesan warung ini tak lepas dari dedikasi Bu Mira, ibu dari Bu Yuli, yang merintis usaha ini sejak tahun 1974. Bu Mira adalah seorang single parent yang berjuang keras membesarkan usaha sop ayam dari nol. Awalnya, ia menjajakan sop dengan cara dipikul dari satu tempat ke tempat lain, hingga akhirnya bisa membuka warung permanen.

“Saya selalu teringat pesan ibu, ‘Kalau warungmu ramai, jangan susah-susah. Harus banyak bersyukur.’ Itu yang selalu saya terapkan,” kenang Bu Yuli.

Bu Yuli sendiri memiliki latar belakang pendidikan di bidang Manajemen Keuangan dari STIE Malangkucecwara. Setelah lulus kuliah dan sempat bekerja di sebuah asuransi BUMN, ia memutuskan untuk membantu dan meneruskan usaha ibunya. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi keluarga dan keinginan untuk menjaga warisan keluarga.

“Pada tahun 2002, ibu meminta saya untuk membantu usaha ini. Saya berpikir, usaha ini bisa memberikan penghidupan yang lebih baik daripada gaji karyawan,” jelas Bu Yuli.

Warung ini semakin berkembang setelah pindah ke lokasi baru empat tahun lalu. Selain menyediakan tempat yang lebih nyaman dan bersih, mereka juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usaha. “Anak saya membuat akun Instagram, dan kami juga dibantu oleh vloggers dan YouTubers. Ini sangat membantu meningkatkan popularitas warung kami,” tambahnya.

Pandemi COVID-19 memberikan tantangan tersendiri bagi warung ini. Namun, dengan dukungan kurir dan penjualan online, mereka berhasil bertahan. “Selama pandemi, kami hanya bisa menyembelih 4 ekor ayam sehari. Penjualan turun drastis, tapi kami tetap berusaha melayani pelanggan melalui pesan antar,” ungkap Bu Yuli.

Kini, Bu Yuli dibantu oleh sekitar 15 karyawan yang bekerja secara bergiliran. Warung ini buka dari pagi hingga malam, dan mampu menjual hingga 150 mangkuk sop ayam saat ramai. “Kami bekerja sama dengan bakul di pasar yang sudah kami percaya selama puluhan tahun. Ini membantu menjaga kualitas bahan baku kami,” katanya.

Bu Yuli berharap anaknya bisa melanjutkan usaha ini di masa depan. “Yang penting adalah menjaga kualitas dan pelayanan. Saya yakin anak saya bisa melanjutkan usaha ini dengan baik,” harap Bu Yuli.

Baca juga:

Warung Sop Ayam Bu Mira adalah contoh bagaimana dedikasi dan komitmen pada kualitas dapat membawa kesuksesan dalam usaha kuliner. Bagi mereka yang baru memulai usaha, Bu Yuli berpesan agar tetap konsisten dan mendengarkan saran pelanggan. “Jangan mudah menyerah dan terus berinovasi. Itulah kunci kesuksesan,” tutup Bu Yuli. [isr]

 

Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang