Konversi Motor Listrik Dapat Subsidi Rp10 Juta per Unit, Pemerintah Targetkan 13 Juta Motor Listrik pada 2030

oleh -682 Dilihat
Ilustrasi konversi motor listrik. Pemerintah Indonesia menargetkan 13 juta kendaraan roda dua akan beralih ke kendaraan listrik pada tahun 2030. Langkah konversi motor listrik ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mengurangi emisi karbon. [Foto: Dok. Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Pemerintah Indonesia menargetkan 13 juta kendaraan roda dua akan beralih ke kendaraan listrik pada tahun 2030. Langkah konversi motor listrik ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi, sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi.

Baca juga:

Dalam keterangannya pada acara Putaran ke-2 EV Motor Conversion Race 2024 di Sentul Karting International Circuit, Bogor, Minggu (13/10/2024), Eniya menjelaskan bahwa dari 13 juta kendaraan yang ditargetkan, tujuh juta di antaranya adalah motor listrik baru, sementara enam juta kendaraan lama berbahan bakar fosil akan dikonversi menjadi kendaraan listrik.

“Konversi kendaraan listrik ini dimulai sejak 2020 untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon, khususnya di sektor transportasi dan industri,” ujar Eniya. Ia juga menambahkan, pemerintah telah melihat potensi besar penurunan emisi melalui pengembangan kendaraan listrik sebagai solusi transportasi ramah lingkungan.

Untuk mendorong masyarakat agar lebih tertarik melakukan konversi, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp10 juta per unit. Meski begitu, Eniya mengakui bahwa biaya konversi masih cukup tinggi, sehingga selisih biaya tersebut akan ditutupi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari berbagai badan usaha yang terlibat.

“Perusahaan yang mendukung konversi kendaraan ini dapat mengklaim kontribusinya sebagai bagian dari upaya penurunan emisi. Program ini diakui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan penambahan lima poin dalam Proper mereka,” jelas Eniya.

Baca juga:

Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, program konversi ini diharapkan dapat mempercepat transformasi transportasi berbasis listrik dan mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon nasional. [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network