Rahasia Pengusaha Breeding Domba Ini Raup Rp30 Juta per Bulan

oleh -464 Dilihat
Rahasia Pengusaha Breeding Domba Ini Raup Rp30 Juta per Bulan. [Grafis: Dok. YouTube/Pecah telur]

Jakarta, Kabapedia.com – Garum Farm Blitar, yang dikelola oleh Mas Surya, ternyata mampu meraup keuntungan Rp30 juta per bulan dengan sekitar 200 hingga 300 ekor domba. Bagaimana bisa? Apa rahasia sebenarnya yang diterapkan peternakan ini? Yuk cari tahu dalam ulasan Kabapedia.com yang dilansir dari video YouTube terbaru kanal Pecah Telur.

Baca juga:

Garum Farm fokus pada breeding, atau budidaya domba, yang memang membutuhkan waktu lama dan investasi besar sebelum melihat hasilnya. Dalam peternakan domba, ada tiga jenis utama: breeding (budidaya), fattening (penggemukan), dan trading (jual beli). Dari ketiganya, breeding adalah yang paling menantang secara waktu dan biaya.

Proyek ini dimulai oleh ayah Mas Surya pada tahun 2019 setelah pensiun dari perbankan. Ayahnya memutuskan untuk mengisi masa pensiun dengan bertani dan beternak. Ketika ayahnya meninggal pada tahun 2021, Mas Surya mengambil alih pengelolaan Garum Farm.

Awal mula Garum Farm penuh tantangan. Banyak domba yang mati karena nutrisi yang belum optimal dan kondisi kesehatan yang belum terjaga. Namun, pada tahun 2022, Mas Surya melakukan reset total. Dengan mencari pengetahuan dan bantuan dari berbagai sumber, ia memperbaiki sistem nutrisi dan manajemen pakan di peternakan. Kondisi mulai membaik, dibantu oleh seorang pengelola kandang bernama Pak Ini, yang secara sukarela membantu tanpa meminta gaji karena menganggap ayah Mas Surya sebagai gurunya.

“Pada masa-masa awal, banyak sekali tantangan yang kami hadapi. Kematian domba sangat tinggi, nutrisi belum optimal, dan kondisi kesehatan domba masih berantakan,” ujar Mas Surya.

Setiap bulan, ada 20-25 kelahiran domba baru di Garum Farm. Namun, karena fokus pada peningkatan populasi, domba-domba ini tidak langsung dijual melainkan diperanakkan lagi, kecuali beberapa jantan yang dijual jika ada permintaan. Model bisnis ini menimbulkan tantangan finansial karena membutuhkan investasi besar dan waktu lama untuk menghasilkan keuntungan.

“Kami fokus pada breeding untuk melipatgandakan aset. Setiap bulan ada banyak kelahiran, tapi kami tidak langsung menjualnya. Ini adalah investasi jangka panjang,” jelas Mas Surya.

Mas Surya, dengan latar belakang perbankan dan investasi, memungkinkan proyek ini berjalan meskipun merugi dalam jangka pendek. Ia juga berinvestasi di berbagai bidang lain untuk menopang kegiatan di Garum Farm, menjaga peternakan ini tetap berjalan dan berkembang.

“Saya menggunakan tabungan dan investasi lain untuk menopang Garum Farm. Ini memang proyek jangka panjang yang butuh kesabaran,” tambahnya.

Bagi peternak pemula, penting untuk mencampur model bisnis, tidak hanya fokus pada breeding, tetapi juga memanfaatkan momen seperti Idul Adha untuk fattening dan melakukan trading guna menjaga aliran pendapatan.

“Peternak pemula sebaiknya mencampur model bisnis mereka. Tidak hanya breeding, tapi juga fattening dan trading untuk menjaga aliran pendapatan,” sarannya.

Baca juga:

Garum Farm adalah contoh bagaimana niat baik dan fokus jangka panjang dapat memberikan manfaat meskipun menghadapi kerugian finansial sementara. Mas Surya dan timnya terus berusaha memperbaiki sistem dan menjaga semangat kemanfaatan yang ditanamkan oleh ayahnya. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. [isr]

 

Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang