Jakarta, Kabapedia.com – Berikut ini adalah rahasia sukses peternakan ayam petelur yang menghasilkan 3 juta telur per bulan dengan omzet Rp3 miliar. Bagaimana kisahnya, yuk simak ulasan Kabapedia.com disadur dari video akun YouTube Naik Kelas kali ini.
Baca juga:
- Kisah Startup Desa Modal Rp500 Ribu Kini Hasilkan Rp100 Juta per Bulan
- Modal Otodidak!! Rahasia Peternak Kambing di Tulungagung Raup Omzet Rp40 Juta Sebulan
Iqbal Naresta, seorang peternak ayam petelur berusia 26 tahun asal Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, telah berhasil mengubah peternakan ayamnya menjadi sebuah usaha yang menghasilkan 3 juta telur per bulan dengan omzet mencapai Rp3 miliar.
Memulai Bisnis Peternakan Ayam Petelur
Iqbal, yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana ilmu komunikasi, memutuskan untuk pulang ke rumah dan membantu orang tuanya dalam peternakan ayam petelur saat ia masih kuliah semester 6. Meski awalnya bukan bagian dari rencananya untuk menjadi pengusaha, Iqbal akhirnya merasa nyaman dan mampu menguasai hampir seluruh aspek peternakan ini.
Mengembangkan Peternakan Ayam Petelur
Peternakan ayam petelur milik Iqbal saat ini memiliki populasi sekitar 100.000 ekor ayam petelur dan 10.000 ekor ayam muda dan DOC (Day Old Chick). Dengan produksi mencapai 80% dari total populasi, peternakan ini mampu menghasilkan lebih dari 4 ton telur per hari.
Menghadapi Tantangan dan Hambatan
Seperti banyak usaha lainnya, peternakan ayam petelur ini juga menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan terbesar adalah fluktuasi harga bahan baku pakan dan penjualan telur. Selama pandemi COVID-19, harga telur sempat turun drastis hingga Rp 3.000 per kilo, sementara modal produksi bisa mencapai Rp 17.000 per kilo. Namun, dengan kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi, Iqbal berhasil mengatasi tantangan ini.
Strategi Pemasaran
Dalam menjalankan usaha peternakan ayam petelur ini, Iqbal memilih untuk bekerja sama dengan agen atau pengepul untuk memasarkan hasil produksinya. Dengan strategi ini, Iqbal dapat fokus pada pemeliharaan ayam petelur dan meningkatkan produksi telur.
Dengan kerja keras dan determinasi, Iqbal berhasil mengubah peternakan ayam petelur milik keluarganya menjadi sebuah usaha yang menghasilkan omzet miliaran rupiah per bulan. Kisah sukses Iqbal membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat dan manajemen yang baik, peternakan ayam petelur dapat menjadi usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Balik Modal dalam Bisnis Peternakan
Menurut Iqbal, balik modal dalam bisnis peternakan ayam petelur memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar satu hingga dua tahun. Hal ini tergantung pada berbagai faktor, termasuk harga ayam dan situasi pasar yang selalu berubah-ubah. Kadang prosesnya bisa cepat, namun kadang juga bisa lama.
Strategi Penjualan dan Pengelolaan Keuangan
Iqbal menjual hasil peternakannya dengan harga sekitar Rp21.000 per ekor. Meski harga ini sudah di atas rata-rata, Iqbal berpendapat bahwa harga penjualan yang aman adalah Rp25.000 per ekor. Dengan harga ini, ia masih memiliki margin untuk menabung sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000 per ekor.
Omset harian dari peternakan Iqbal mencapai Rp110 juta. Namun, ia mengingatkan bahwa omset tersebut masih kotor dan tergantung pada harga pasar. Ia menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, terutama dalam menyimpan uang untuk masa-masa sulit ketika harga bahan baku naik.
Saran untuk Pemula
Bagi mereka yang ingin memulai bisnis peternakan ayam petelur, Iqbal menyarankan untuk tekun dan tidak setengah-setengah. Menurutnya, bisnis ini memiliki risiko yang tinggi dan memerlukan komitmen penuh. Ia juga menekankan pentingnya belajar dan mengumpulkan pengetahuan sebanyak mungkin.
Baca juga:
- Kisah di Balik Strategi Transformasi Digital Freeport: Membuktikan Keuntungan Teknologi dalam Industri Tambang
- Pria Lulusan SMP, Sukses Beternak 500 Sapi & Bertani Nanas di Lahan 300 Hektar!
Prinsip Hidup
Iqbal percaya bahwa tidak boleh menyakiti orang lain, karena dampaknya bisa mempersulit hidupnya di masa depan. Ia berpendapat bahwa harus berbuat baik kepada semua orang, baik itu saudara atau bukan. Dengan cerita suksesnya, Iqbal berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk belajar lebih banyak dan berani memulai usaha mereka sendiri. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News