Modal Otodidak!! Rahasia Peternak Kambing di Tulungagung Raup Omzet Rp40 Juta Sebulan

oleh -779 Dilihat
Cuma modal otodidak, ini rahasia peternak kambing di Kabupaten Tulungagung bisa raup omzet Rp 40 Juta sebulan. [Foto: Dok. YouTube/Pecah telur]

Tulungagung, Kabapedia.com – Cuma modal otodidak, ini rahasia peternak kambing di Kabupaten Tulungagung bisa raup omzet Rp 40 Juta sebulan. Ya, keberhasilan ini telah dibuktikan Oni Kurniawan, pemilik peternakan Okfarm.

Peternakan kambing di Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung, yang dikelola oleh Oni Kurniawan, telah mencapai populasi sebanyak 150 ekor. Dengan modal awal hanya dua ekor kambing, peternakan ini telah berkembang pesat berkat manajemen kandang dan pakan yang baik.

Baca juga:

Peternakan ini, yang dikenal dengan nama Okfarm, memulai usahanya pada tahun 2011 dengan hanya memelihara sapi. Namun, pada tahun 2013, mereka mulai melebarkan sayap di peternakan kambing. Kini, populasi kambing di peternakan ini berkisar antara 150 sampai 160 ekor.

Oni Kurniawan, pemilik Okfarm, mengatakan bahwa biaya operasional peternakan kambing ini sebagian besar, atau 80%, digunakan untuk pakan. Dengan anggaran lebih dari Rp juta, setiap kambing membutuhkan pakan sebanyak 10% dari bobotnya setiap hari. Misalnya, kambing dengan bobot 30 kilo membutuhkan 3 kilo pakan per hari.

Menurut dia, untuk menghasilkan susu yang berkualitas, pakan harus memenuhi kebutuhan nutrisi kambing. Pakan harus cukup protein, karbohidrat, dan mineral. Jika pakan yang diberikan berkualitas, produksi susu juga akan berkualitas. Saat ini, peternakan ini menghasilkan 40 liter susu per hari.

Susu kambing dari Okfarm dipasarkan di satu kabupaten dan juga ke luar kota. Beberapa waktu lalu, mereka bahkan mengirim susu ke Bali dan Kalimantan. Omset peternakan ini per bulan berkisar antara Rp30 juta sampai Rp40 juta.

Oni Kurniawan merasa senang dengan usaha kambing perah ini karena ada nilai manfaatnya. Selain mencari keuntungan, dengan menjual susu, ada orang yang mengonsumsi susu dan beberapa keluhan penyakit bisa teratasi. Sebelum menjual susu, Oni Kurniawan mengonsumsinya dulu. Alhamdulillah, asam lambungnya sudah banyak berkurang.

Harga kambing sangat bervariasi. Di kandang luar, mayoritas kambing mereka adalah kambing PE atau peranakan etawa. Kambing PE dengan kualitas bagus biasanya ditujukan untuk kontes. Harganya bisa puluhan bahkan ratusan juta. Namun, karena mereka lebih berfokus pada susu, di kandang belakang yang baru, mereka memelihara kambing EE yang spesifikasinya untuk susu, yaitu kambing jenis anglonubian.

“Semua kambing betina yang telah beranak bisa diperas susunya. Namun, produksi susu sangat dipengaruhi oleh pakan. Jika pakan bagus, produksi susunya juga akan bagus,” beber Oni Kurniawan saat bercerita kisah inspiratifnya di kanal YouTube Pecah Telur, dilansir Kabapedia.com, Sabtu (27/4/2024).

Dia menjelaskan, untuk menghasilkan susu yang bagus, pakan harus cukup secara nutrisinya. Pakan harus cukup protein, karbohidrat, dan mineral. Untuk protein, biasanya di kandang mereka, untuk pakan tambahan atau konsentrat, mereka menggunakan BKK atau bungkil kedelai sebagai salah satu sumber protein. Untuk karbohidrat, mereka biasa menggunakan jagung dan juga polar, yaitu katul gandum. Selain makanan tambahan berupa konsentrat, mereka juga menggunakan hijauan segar, yaitu rumput odot dan juga ramban-rambanan daun ketela dan indigofera.

Dengan akses informasi yang mudah di era digital ini, mereka memiliki tabel nutrisi untuk pakan ternak. Dengan pakan yang memenuhi kebutuhan nutrisi, peternakan ini dapat menghasilkan susu kambing yang berkualitas.

Pentingnya Nutrisi dalam Pakan Ternak Kambing

Cuma modal otodidak, ini rahasia peternak kambing di Kabupaten Tulungagung bisa raup omzet Rp 40 Juta sebulan. [Foto: Dok. YouTube/Pecah telur]
Oni Kurniawan juga menekankan, persoalan protein, serat, dan karbohidrat adalah komponen penting dalam pakan ternak. Dalam hal ini, jagung dan kedelai sering menjadi pilihan utama karena kandungan nutrisi mereka. Dengan mencari informasi detail tentang kandungan nutrisi jagung dan kedelai di internet, peternak dapat menghitung berapa banyak jagung dan kedelai yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kambing.

Pada kambing perah, kebutuhan protein minimalnya adalah di atas 20%. Oleh karena itu, jumlah jagung dan kedelai yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan protein ini. Selain itu, pemberian pakan pada kambing juga harus disesuaikan dengan bobot badannya. Sebagai contoh, jika bobot kambing adalah 30 kilo, maka kebutuhan pakan kambing tersebut adalah 3 kilo per hari.

Namun, perlu diingat bahwa 3 kilo ini adalah hitungan kering. Artinya, pakan yang diberikan harus dalam kondisi kering, bukan basah. Beberapa peternak mungkin salah kaprah dengan memberikan pakan basah sebanyak 3 kilo. Padahal, pakan basah seperti ampas tahu atau gamblong tampas singkong memiliki kadar air yang tinggi, sehingga bobotnya menjadi lebih berat.

Di peternakan di Sumber Gempol, pakan tambahan atau konsentrat diberikan dalam kondisi kering. Alasannya adalah untuk mempersingkat waktu dan memperlancar proses metabolisme kambing. Jika pakan diberikan dalam kondisi basah, ternak mungkin tampak lebih gemuk atau seger. Namun, ini hanyalah tipuan visual karena kadar air yang tinggi dalam pakan.

Pemberian pakan kering memiliki beberapa keuntungan. Pertama, sistem metabolisme ternak dimulai dari mulut, di mana air liur mengandung enzim yang membantu proses metabolisme. Jika ternak diberi pakan kering, ternak akan memproduksi lebih banyak air liur, yang kemudian membantu proses metabolisme. Kedua, ternak yang diberi makan kering akan memiliki badan yang lebih bagus dan tidak banyak lemak.

Selain itu, dalam peternakan sapi, ternak yang diberi makan banyak air memiliki kualitas daging yang kurang baik. Daging yang baik adalah daging yang merah (kategori A), sedangkan daging yang memiliki banyak lemak atau putih adalah daging kategori C. Jika ternak diberi makan kering, kualitas daging A-nya akan lebih banyak dan kualitas daging C-nya akan sangat sedikit atau bahkan tidak ada.

Untuk keuntungan beternak, ada beberapa jalur yang bisa dipilih, seperti kontes, breeding, perah, penggemukan, atau trading. Semua jalur ini memiliki potensi keuntungan dan kerugian atau risiko masing-masing. Di peternakan ini, jalur perah dipilih karena dapat mendapatkan keuntungan harian dari produksi susu. Selain itu, keuntungan juga dapat diperoleh dari breeding dan penggemukan.

Untuk masa perah susu kambing, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti jenis kambing, kualitas pakan, dan perawatan. Misalnya, kambing PE memiliki kualitas susu yang bagus dan kadar air yang rendah, tetapi masa laktasinya pendek dan perawatannya agak susah. Oleh karena itu, kambing jenis Anglo yang memiliki ambing besar dan tidak mudah terkena mastitis dipilih untuk dipelihara.

Di peternakan ini, pernah dilakukan eksperimen dengan memerah kambing selama 1 tahun penuh. Namun, hal ini membuat siklus reproduksi atau siklus birahi kambing menjadi bermasalah. Oleh karena itu, penting untuk segera mengawinkan kambing setelah melahirkan.

Ambisius Berharap Membangun Sistem Pertanian Terintegrasi

Oni Kurniawan meyakini kalau ternak juga memiliki perasaan dan membutuhkan interaksi dengan manusia. Oleh karena itu, ia selalu meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan mereka.

Dia percaya bahwa beternak membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang hewan tersebut. Ia belajar banyak dari pengalaman dan juga dari media sosial. Ia juga memiliki ambisi yang kuat untuk mengembangkan peternakan. Saat ini, ia memiliki sekitar 100 ekor ternak dan berharap bisa memiliki 200 ekor di masa depan.

Baru-baru ini, peternakan ini terkena wabah PMK yang menyebabkan beberapa ternak mati. Namun, peternak ini tetap berusaha untuk mengatasi masalah ini dan terus mengembangkan peternakan.

Baca juga:

Bagi mereka yang ingin memulai beternak, peternak ini menyarankan ada lima hal yang harus dikuasai: ilmu pengetahuan, tujuan peternakan, perkandangan, pakan, dan pemasaran. Ia percaya bahwa pemasaran adalah aspek yang paling penting dan sering kali dilupakan oleh peternak. Ia selalu berusaha untuk memasarkan produknya sendiri dan memanfaatkan media sosial untuk tujuan ini.

Mimpi besar peternak ini untuk peternakan adalah menciptakan sistem pertanian terintegrasi, di mana ia mengendalikan semua aspek dari hulu ke hilir, mulai dari pakan ternak hingga produk turunannya. Ia berharap bisa bekerja sama dengan pemuda lainnya untuk mencapai tujuan ini. Meskipun ia bisa berlari cepat sendiri, ia percaya bahwa kita perlu berlari jauh bersama-sama untuk sukses dalam bisnis ini. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News