“Kami siap berbagi tugas dengan Pak Gubernur. Saya berharap proses penetapan pemenang tender Flyover Sitinjau Lauik pada 13 September nanti berjalan lancar, sehingga peletakan batu pertama dapat dilakukan pada November 2024,” kata Andre Rosiade. Ia juga menyatakan akan berkoordinasi dengan PT HKI, sementara Gubernur akan menyelesaikan proses izin alih fungsi hutan lindung.
Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Flyover Sitinjau Lauik diperkirakan menelan investasi atau Capital Expenditure (Capex) mencapai Rp2,8 triliun. Nilai investasi tersebut terungkap dalam acara Market Sounding pada 23 November 2023 yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK).
Baca juga:
- Berapa Jarak Padang ke Payakumbuh? Cek Rute Tercepat dan Biaya BBM untuk Mudik Lebaran 2024
- Rute Tercepat ke Bandung dari Jakarta untuk Mudik Lebaran Idul Fitri 2024
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dianggap sangat mendesak. Jalur jalan ini terkenal ekstrem dengan turunan, tikungan, dan tanjakan curam, serta sering kali harus ditutup akibat longsoran saat hujan. Tak terhitung jumlah kecelakaan yang terjadi di jalur Sitinjau Lauik, yang merupakan jalur utama Kota Padang dengan Solok. [isr]
Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network