Sumbar Gagal Raih Emas di Cabor Gantole dan Paralayang PON 2024 Akibat Cuaca Buruk

oleh -1591 Dilihat
Pilot Sumbar, NSR Yalatif Take Off di nomor Durasi Klas A Putra dari Runway Bandara Rembele Kab, Bener Meriah. [Foto: Dok. Ist]

Aceh, Kabapedia.com – Harapan Sumatera Barat (Sumbar) menambah koleksi medali emas dari cabang olahraga (cabor) unggulannya, FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia), pupus di hari terakhir kompetisi PON 2024, Kamis (19/9/2024). Sumbar gagal mengamankan emas dari disiplin Gantole dan Paralayang yang berlangsung di dua lokasi berbeda, yaitu Kabu.paten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga:

Di Bandara Rembele, Bener Meriah, NSR Yalatif, pilot andalan Sumbar, tidak berhasil mengulang pencapaian terbaiknya dari semifinal nomor Durasi Kelas A. Pada babak semifinal, Yalatif unggul dengan poin sempurna 1.000, menyingkirkan pilot tuan rumah, Budi, yang hanya meraih 449 poin. Namun, di partai final, Yalatif hanya mampu mengumpulkan 544 poin, kalah dari Mustopa, pilot asal Jawa Timur, yang kembali meraih poin sempurna 1.000.

Dengan hasil ini, Mustopa berhak atas medali emas, sementara Yalatif harus puas dengan medali perak. Medali perunggu diraih oleh Budi setelah berhasil mengalahkan Muhid, sesama pilot dari Jawa Timur.

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI-2024. [Foto: Dok. Ist]
Manajer tim Gantole Sumbar, Kapten Hari, menyatakan bahwa cuaca di sekitar Bandara Rembele sangat tidak menentu, sering kali menyebabkan perlombaan ditunda. “Ada sekitar empat hari cuaca buruk yang membuat pilot-pilot kita tidak bisa tampil maksimal. Angin kencang juga menghambat performa,” ungkapnya.

Meski gagal meraih emas, Kapten Hari tetap bersyukur dengan hasil yang diperoleh. “Ini adalah pertama kalinya pilot Sumbar meraih medali di nomor Durasi Kelas A selama PON,” tambahnya.

Sementara itu, di disiplin Paralayang yang digelar di Taman Rusa, Kabupaten Aceh Besar, Sumbar juga hanya mampu meraih medali perak dari nomor Ketepatan Mendarat (KTM) beregu putra. Menurut manajer tim, Lettu (Tek) Jacky Purnomo, tim Sumbar memiliki peluang meraih emas, namun cuaca buruk, khususnya Tail Wind, membuat pilot-pilot tidak bisa terbang di hari terakhir pertandingan.

“Karena semua kontingen tidak bertanding, hasil sebelumnya menjadi patokan penentuan medali. Tim beregu kita sudah berada di posisi kedua,” jelas Jacky.

Pertandingan paralayang nomor KTM beregu putra seharusnya dipertandingkan sebanyak enam kali (6 sortie), namun hanya satu sesi yang berhasil digelar karena cuaca yang buruk selama seminggu terakhir. Selain itu, beberapa nomor lain juga dibatalkan akibat kondisi cuaca.

Tim paralayang Sumbar yang meraih medali perak terdiri dari Zaki Mubaraq, Abdurrahman Hidayat, Jordi Ansyah R, Febri Yulito, dan M. Irsyad. Tim ini juga menyumbangkan medali perunggu di nomor XC (Cross Country) beregu putra, dengan penyerahan medali dilakukan pada Rabu (18/9/2024). Abdurrahman Hidayat turut menambah medali perunggu di kategori perorangan nomor XC.

Baca juga:

Dengan demikian, Sumbar harus puas dengan pencapaian dua medali perak dan satu perunggu dari cabang Gantole dan Paralayang di PON 2024. [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network