GenZ Malas: Awal Hancurnya India, China dan Indonesia?

oleh -597 Dilihat
GenZ Malas: Awal Hancurnya India, China dan Indonesia? Ilustrasi [Foto: Dok. Ist]

Kabapedia.com – Dua negara besar, India dan China, kini berada di jalur untuk menguasai dunia. Dengan PDB sebesar 3 triliun dolar dari India dan 18 triliun dolar dari China, kedua negara ini telah masuk dalam lima negara paling kuat di dunia.

Dalam hal ekonomi, mereka diprediksi akan mengalahkan Amerika Serikat dan menjadi dua negara yang dominan di dunia. Inilah masa kebangkitan “gajah”! Namun, apakah kita bisa mengambil pelajaran dari kesuksesan mereka? Mari kita lihat beberapa kesamaan dan perbedaan antara India, China, dan Indonesia.

Baca juga:

Ketiga negara ini terletak di Asia dan memiliki populasi yang besar. Meskipun memiliki tantangan unik, seperti kemiskinan dan ketidaksetaraan, mereka juga memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi.

Sayangnya, ketidaksetaraan masih menjadi masalah di India dan China. Meskipun memiliki ekonomi yang kuat, banyak penduduk yang masih hidup dalam kemiskinan dan kurangnya akses ke layanan dasar. Di Indonesia, meskipun ada masalah serupa, kita telah mencapai kemajuan dalam meningkatkan kualitas hidup.

Ketiga negara ini memiliki masalah dengan kebersihan dan makanan. Di India dan China, kita sering melihat gambar jalanan yang kotor dan makanan yang kurang higienis. Di Indonesia pun, kita masih perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan.

India dan China telah maju dalam bidang teknologi dan pendidikan. Mereka memiliki sumber daya manusia yang pintar dan berbakat. Di Indonesia, kita juga harus fokus pada pengembangan teknologi dan pendidikan agar dapat bersaing di tingkat global.

Pengangguran adalah masalah serius di ketiga negara ini. Generasi muda di India dan China menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi. Di Indonesia, kita juga perlu menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak untuk mengatasi masalah ini.

Banyak orang keturunan India dan China yang sukses di luar negeri. Mereka menjadi CEO perusahaan besar dan bahkan menjadi pemimpin negara. Di Indonesia, kita juga memiliki banyak perantau yang berkarir di berbagai bidang.

Jadi, apakah Gen Z benar-benar malas? Mungkin tidak. Kita semua memiliki potensi untuk berkembang dan berkontribusi pada kemajuan negara kita. Mari belajar dari kesuksesan India dan China, dan terus berusaha untuk memperbaiki keadaan di Indonesia

Ketika Lulusan Keturunan Cina dan India Berkarier di Indonesia

Indonesia, dengan keberagaman budaya dan etnisnya, telah menjadi rumah bagi banyak lulusan keturunan Cina dan India. Pertanyaannya adalah, mengapa Cina dan India bisa semaju ini, sementara Indonesia tampak tertinggal? Mari kita telaah beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan ini.

Cina telah mengambil langkah strategis sejak awal. Negara ini menutup diri dan membangun industri manufaktur yang menghasilkan produk dengan biaya murah. Cina menjadi “pabrik dunia,” menarik investasi dari negara-negara lain dan menguasai pasar global. India juga memiliki resep yang mirip, tetapi eksekusinya berbeda. India memiliki keunggulan dalam teknologi dan koneksi global, terutama karena warisan kolonialisme yang mempengaruhi bahasa dan hubungan internasional.

Baik Cina maupun India masih menghadapi masalah yang umum terjadi di negara berkembang. Kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan adalah beberapa contohnya. Indeks kebahagiaan juga dipengaruhi oleh ketimpangan sosial. Di India, sistem kasta masih memainkan peran penting dalam tingkat kebahagiaan warganya.

Baca juga:

Apakah Indonesia akan maju seperti Cina atau India? Ini tergantung pada program pemerintah untuk mengatasi ketimpangan. Meskipun kita pernah memiliki tingkat kemiskinan yang rendah, tantangan saat ini adalah memastikan strategi pemerataan berfungsi dengan baik. Kita harus memastikan bahwa pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Generasi Indonesia 2045 akan menghadapi tantangan yang sama. Namun, dengan kapabilitas dan strategi yang tepat, kita dapat mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa semua warga Indonesia dapat menikmati kemajuan ekonomi. Semua orang harus memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan, tanpa terkecuali. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News dan berita lainnya Kabapedia Network di KabaPadang