Fakta Mengenai Galodo di Sumatera Barat, Nomor 7 Bukti Kekuasaan Allah!!

oleh -833 Dilihat
Potret udara dampak banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar. Dari update data terbaru, jumlah korban pasca musibah banjir yang melanda 3 daerah di Sumbar) pada Sabtu malam (11/5/2024) ini total 34 orang meninggal dunia dan 5 masih hilang. [Foto: Dok. BBC]

Padang, Kabapedia.com – Wilayah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) telah mengalami serangkaian bencana alam yang mematikan dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu yang paling berdampak adalah erupsi Gunung Marapi, dan yang terbaru adalah Galodo atau banjir bandang yang disertai dengan lahar dingin Gunung Marapi.

Baca juga:

Galodo adalah istilah lokal untuk banjir lumpur yang membawa tanah, batu, kayu, dan material lainnya. Berikut ini adalah tujuh fakta tentang banjir Galodo di Sumbar:

1. Waktu dan Lokasi Kejadian

Banjir Galodo dan lahar dingin terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 11.00 malam. Kejadian ini terjadi di tiga lokasi: Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kota Padang Panjang.

2. Penyebab Musibah

Menurut Kepala BMKG, Dr. Dwikorita Karnawati, banjir bandang di Sumatera Barat dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Lahar hujan terjadi karena adanya endapan material hasil erupsi Gunung Marapi yang masih terendapkan di lereng-lereng gunung.

3. Dampak pada Infrastruktur

Banjir Galodo telah merusak beberapa fasilitas umum, termasuk memutuskan Jalan Utama Padang-Bukittinggi. Akibatnya, distribusi barang terhambat dan berdampak pada perekonomian di Sumatera Barat.