Empat Pertimbangan Penting Sebelum Melakukan Investasi Emas

oleh -370 Dilihat
Tumpukan emas tersimpan di bank. [Foto: Dok. Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Berikut adalah empat pertimbangan penting sebelum melakukan investasi emas. Emas, logam mulia yang harganya telah melampaui Rp 1 juta per gram, terus menjadi pilihan investasi yang populer. Faktanya, harga emas Antam telah meningkat sebesar 71% dalam dekade terakhir. Saat terjadi ketidakstabilan ekonomi, emas, yang dikenal sebagai safe haven, cenderung mengalami kenaikan harga. Ditambah lagi, investasi emas kini dapat dilakukan dengan lebih praktis melalui emas digital.

Namun, jangan terkecoh, meskipun emas menawarkan banyak keuntungan, ada juga sejumlah kelemahan yang perlu diwaspadai. Jika Anda tertarik dengan instrumen investasi ini, penting untuk melakukan diversifikasi. Berikut adalah beberapa kerugian yang mungkin membuat Anda berpikir dua kali sebelum berinvestasi dalam emas.

Baca juga:

1. Emas Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif

Berbeda dengan deposito yang menghasilkan bunga, atau surat berharga negara yang memiliki kupon imbal hasil, emas tidak memberikan pendapatan berupa uang tunai seperti instrumen keuangan lainnya. Keuntungan dari investasi emas hanyalah capital gain, atau kenaikan harga emas seiring waktu.

2. Emas Tidak Cocok untuk Jangka Pendek

Jangan berharap mendapatkan keuntungan dari investasi emas dalam jangka waktu dua tahun. Anda bahkan bisa merugi karena adanya selisih yang tinggi antara harga beli dan harga buyback emas, terutama jika Anda berinvestasi dalam emas Antam.

3. Harga Emas Melambat Saat Ekonomi Dunia Stabil

Meskipun investasi emas telah menghasilkan keuntungan yang signifikan dalam lima tahun terakhir, perlu diingat bahwa kenaikan ini disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China, pandemi Covid-19, dan krisis perbankan di Amerika Serikat. Ketika ekonomi stabil dan tidak ada sentimen negatif, harga emas bisa melambat. Hal ini disebabkan karena investor lebih tertarik menempatkan uangnya pada aset berisiko seperti saham, daripada emas yang merupakan safe haven.

4. Risiko Kehilangan Tinggi

Risiko ini berlaku bagi mereka yang berinvestasi dalam emas batangan. Meskipun sudah ada emas digital yang ditawarkan oleh beberapa platform investasi, masih banyak orang yang berpendapat bahwa cara paling aman untuk membeli emas adalah dengan membeli emas batangan atau fisik. Namun, memiliki emas dalam bentuk fisik berarti Anda harus menyimpannya di tempat yang aman. Meskipun Anda merasa tempat penyimpanan Anda aman, risiko kehilangan akibat pencurian tetap ada. Anda dapat mengatasi risiko ini dengan menyewa safe deposit box.

Baca juga:

Investasi emas memang menawarkan sejumlah keuntungan yang menarik, namun juga memiliki risiko dan kelemahan yang tidak bisa diabaikan. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam emas, penting untuk mempertimbangkan semua faktor, baik positif maupun negatif. Ingatlah bahwa diversifikasi adalah kunci dalam investasi. Jangan menempatkan semua uang Anda dalam satu jenis investasi, termasuk emas. Selalu lakukan penelitian dan konsultasi dengan ahli sebelum membuat keputusan investasi. Investasi yang bijaksana adalah investasi yang menghasilkan keuntungan jangka panjang dan minim risiko. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News