Duduk Persoalan Dua Nagari yang Menolak Pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi Payakumbuh – Pangkalan

oleh -254 Dilihat
Pengerjaan Jalan Tol Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin, di Sumbar. [Foto: Dok. Hutama Karya]

Padang, Kabapedia.com – Di saat dua ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) di Provinsi Riau telah beroperasi, pembangunan jalan tol di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) masih berkutat masalah lahan.

Di Riau, dua seksi JTTS yang sudah beroperasi adalah seksi Pekanbaru – Dumai, dan terbaru seksi Pekanbaru – Bangkinang (30,9 Km) yang diresmikan Rabu (4/1/2023) lalu. Kedua seksi ini merupakan bagian dari Ruas Jalan Tol Padang – Pekanbaru, yang bakal terhubung langsung ke Sumbar.

Diketahui, Jalan Tol Padang – Pekanbaru memiliki panjang total 254 km. Total terdapat 6 seksi dalam ruas tol ini, yakni 4 seksi di wilayah Sumbar, dengan rincian Seksi 1 Padang – Sicincin, Seksi 2 Sicincin – Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi – Payakumbuh dan Seksi 4 Payakumbuh – Pangkalan.

Sementara seksi yang membentang di Provinsi Riau adalah Seksi 5 Pangkalan – Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang – Pekanbaru.

Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang. Jalan tol sepanjang 30,9 Km tersebut telah diresmikan oleh Presiden Jokowi, Rabu (4/1/2023). [Foto: Dok. PUPR]
Jika di Riau sudah dua seksi yang beroperasi, kondisi ini sangat bertolak belakang dengan Sumbar. Pasalnya, di Sumbar hingga hari ini, Jumat (6/1/2023), belum satupun seksi JTTS yang beroperasi.

Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Era Sukma Munaf mengungkapkan, secara keseluruhan, saat ini pembangunan Tol Padang-Pekanbaru di Sumbar baru sebatas pada seksi I Padang-Sicincin, dengan panjang 36,6 Km.

“Pada tahap tersebut pembebasan lahan sudah lebih dari 90 persen dan Hutama Karya masih tetap bekerja untuk mempercepat pembangunan,” ungkap dia, Jumat (6/1/2023).

Selain persoalan lahan pada seksi I, persoalan sama juga melanda seksi 4 Payakumbuh – Pangkalan. Bahkan kata dia, persoalan pembangunan jalan tol seksi Payakumbuh- Pangkalan ini sudah diinisiasi sejak 2019 namun belum juga selesai hingga kini, karena ada penolakan masyarakat di sejumlah nagari.

Dia menjelaskan seksi 4 Payakumbuh – Pangkalan, untuk pengerjaanya dibagi atas tiga paket. Saat ini kondisinya, paket 2 dan 3 sudah tidak ada masalah, namun untuk paket 1 yang melewati beberapa nagari terjadi penolakan. Dari total yang awalnya 5 nagari, kondisi terakhir tersisa dua nagari lagi yang masih menolak, yakni Nagari Lubuak Batingkok dan Nagari Gurun.

“Tiga paket ini tidak bisa dipisah-pisah, harus dilakukan sejalan. Kalau dipisah, nanti belum tentu ada investor yang bersedia mendanai,” katanya.

Baca Juga: Jalan Tol Kedua di Riau Diresmikan Presiden, Pekanbaru – Bangkinang Kini Cuma 23 Menit

Padahal pembangunan dilanjutkan seksi Payakumbuh-Pangkalan untuk mempercepat konektivitas dengan seksi tol Bangkinang- Pekanbaru, yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo kemarin. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News