Transformasi dari Monarki ke Republik Islam: Menggali Sejarah dari Peradaban Tertua Manusia: Iran (Bagian 3)

oleh -376 Dilihat
Potret negara Iran. Ilustrasi Sejarah Peradaban Iran [Foto: Dok. Ist]

Kabapedia.com – Sebelum menjadi Syah atau Raja, Syah Reza adalah seorang menteri perang yang trampil dan sangat dihormati. Ketika Syah Ahmad dari Dinasti Kajar dianggap tidak kompeten mengurus negara karena usianya masih muda, pemerintahan Iran menjadi kacau dan penuh kasus korupsi. Masyarakat Iran mendesak supaya posisinya digantikan oleh Reza yang masih menjabat sebagai seorang menteri.

Pada tahun 1925, Reza diangkat menjadi Syah untuk menggantikan Syah Ahmad. Selama masa kekuasaannya, Shah Reza membentuk pemerintah otoriter yang mengutamakan nilai-nilai nasionalisme, militarisme, sekularisme, dan antikomunisme. Dia melakukan berbagai reformasi di bidang sosial dan ekonomi, menata ulang Angkatan Bersenjata, administrasi pemerintah, dan keuangan negara.

Baca juga:

Namun, bagi sebagian masyarakat Iran, usaha modernisasi yang dilakukan Syah Reza dinilai terlampau cepat dan sekedar polesan belaka untuk menutupi penindasan, korupsi, dan beban pajak yang diterapkannya. Aturan-aturan baru yang dibuat oleh Syah Reza memicu ketegangan dan pemberontakan pada tahun 1935.

Ketika Perang Dunia II pecah, tentara sekutu meminta agar Shah Reza mengeluarkan Jerman. Namun, dia menolak permintaan ini. Maka, tentara sekutu yang dipimpin oleh Inggris melancarkan serangan atas Iran dan menggulingkan Syah Reza. Putranya, Muhammad Reza, menggantikan ayahnya sebagai Syah Iran yang baru.

Kekacauan dalam pemerintahan Iran yang dipimpin Syah Muhammad Reza akhirnya melahirkan gerakan revolusi Iran atau dikenal juga dengan revolusi Islam. Ini adalah revolusi yang mengubah Iran dari sebuah monarki absolut di bawah kepemimpinan Syah Muhammad Reza menjadi sebuah Republik Islam di bawah kepemimpinan Ayatullah Ruhollah Khomeini.

Revolusi ini dimulai sejak Januari 1978 dengan demonstrasi-demonstrasi besar dan baru berakhir pada bulan Desember 1979. Pada tanggal 1 April 1979, Iran secara resmi menjadi negara Republik Islam Iran ketika sebagian besar rakyat Iran menyetujui pembentukannya melalui sebuah referendum internasional.

Selama periode berjalan untuk memperkokoh kekuatan Iran dalam kepemimpinan Khomeini di tahun 1982 hingga 1983, Iran berhasil menanggulangi kehancuran ekonomi, militer, dan aparat pemerintahnya. Protes dan pemberontakan dari berbagai golongan berhasil ditekan secara efektif oleh rezim yang baru ini.

Baca juga:

Salah satu peristiwa awal dalam sejarah berdirinya Republik Islam Iran yang berdampak panjang adalah krisis sandera Iran. Peristiwa ini dipicu dari diterimanya mantan Syah Iran masuk ke Amerika Serikat untuk menjalani pengobatan kanker sehingga pada 4 November 1979, para pelajar Iran akhirnya menyandra para personil kedutaan AS.

Dengan demikian, perjalanan sejarah Iran telah melalui berbagai transformasi, dari monarki ke republik, dan dari sekularisme ke Islamisme. Meski penuh tantangan dan konflik, Iran tetap bertahan dan terus berusaha membangun negaranya. Bersambung… [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.