Satelit SATRIA-1 Buat Akses Internet Indonesia jadi Ngebut

oleh -761 Dilihat
Wapres Ma’ruf Amin memberikan keterangan pers didampingi sejumlah pejabat, Selasa (20/06/2023), di Jakarta. [Foto: Dok. BPMI Setwapres]

Jakarta, Kabapedia.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin optimistis peluncuran Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) akan mempermudah konektivitas digital di seluruh tanah air, sekaligus mendukung kedaulatan bangsa.

“Peluncuran satelit itu akan memudahkan semua daerah, politisnya itu, dalam rangka kita mau mengimplementasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga bisa terkoneksi semua daerah itu, dari seluruh daerah melalui satelit,” ujar Wapres dalam keterangan pers usai Soft Launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital Nasional, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (20/06/2023).

Satelit yang diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Senin (19/06/2023) ini dibangun oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) dan dirakit oleh Thales Alenia Space (TAS) di Prancis.

Satelit ini akan memfasilitasi layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik dengan kecepatan 4 Mbps dan digadang bakal meratakan akses internet di area tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Wapres menekankan, keberadaan SATRIA-1 secara khusus juga akan memperkuat pelayanan publik, terlebih saat ini pemerintah tengah menggenjot transformasi digital melalui MPP digital.

“Internet ini bukan hanya soal pemerintahan, tapi juga soal pendidikan, soal juga ekonomi, yang lain-lain,” ujarnya.

Wapres pun optimistis, satelit ini bisa membawa faedah bagi pembangunan bangsa Indonesia.

“Manfaatnya tentu akan membawa banyak hal yang [memerlukan] perbaikan-perbaikan di dalam rangka pembangunan nasional secara menyeluruh,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Satelit SATRIA-1 adalah singkatan dari Satelit Multifungsi Indonesia Raya 1, sebuah proyek strategis nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2018.

Satelit ini merupakan satelit internet terbesar di Asia dengan kapasitas 150 gbps dan menggunakan teknologi Very High-Throughput Satellite (VHTS) dan frekuensi Ka-Band.

Baca juga: Profil Satelit SATRIA-1, Satelit Terbesar di Asia Milik Indonesia

SATRIA-1 dibangun oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), sebuah konsorsium yang terdiri dari empat perusahaan, yaitu Pasifik Satelit Nusantara, PINTAR Broadband, Nusantara Satelit Sejahtera, dan Dian Semesta Sentosa. Pembuatan satelit ini dikerjakan oleh Thales Alenia Space, sebuah perusahaan asal Perancis yang bergerak di bidang industri antariksa. [isr]

 

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News