Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Tahun 2023, Ini Analisa BI

oleh -550 Dilihat
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama. [Foto: Dok. Kabapedia.com]

Padang, Kabapedia.com – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar), Wahyu Purnama memproyeksikan perekonomian Sumbar tahun 2023 diprediksi tumbuh pada kisaran 4,2 persen hingga 5,0 persen (yoy).

Wahyu menjelaskan, sektor pertanian akan membaik karena prakiraan cuaca yang lebih menguntungkan pada 2023, sehingga produksi pertanian tidak lagi terganggu seperti tahun lalu.

Menurut dia, Sumbar sangat bergantung di sektor pertanian dan memberikan dampak yang besar terhadap PDRB, di angka 21 persen. Ungkap dia, jika ini terganggu maka berdampak luas.

Gangguan pasokan pangan terganggu di 2022 akibat curah hujan yang tinggi serta gangguan hama yang menyerang lahan pertanian sehingga mengakibatkan produksi beras, cabe dan bawang terganggu.

“Sebetulnya Sumbar sebagai daerah produksi harusnya memenuhi kebutuhan di dalam provinsi dulu dan jangan mendahulukan mengirimkan bahan pangan ke luar provinsi,” kata dia.

Di saat produksi berkurang, jumlah pasokan bahan pangan ke luar provinsi juga tetap sehingga kebutuhan di dalam provinsi tidak terpenuhi.

Ia mengajak pemerintah daerah harus menjaga produksi dan distribusi pangan ini harus dijaga sedemikian rupa agar daerah surplus mengirimkan ke daerah yang defisit.

Kemudian Harga TBS yang lebih optimal seiring dengan permintaan yang meningkat LU Industri Pengolahan Permintaan Tiongkok yang diperkirakan pulih mendorong permintaan CPO.

“Kemudian pembangunan JTTS Padang Sicincin yang kembali optimal pada tahun 2023 mendorong permintaan semen,” kata dia.

Selain itu mendorong realisasi investasi di Sumatera Barat melalui promosi investasi yang efektif dan harmonisasi peraturan daerah mengenai investasi antara lain mengenai regulasi RDTR di daerah.

Baca Juga: Komisi II DPRD Sumbar Minta OPD Fokus Program Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Selanjutnya mempercepat pembangunan proyek infrastruktur strategis nasional dan daerah antara lain Jalan Tol Trans Sumatera Padang-Pekanbaru, Jalan Sitinjau Laut, Jalan Pintas Lawang-Bukittinggi, Pelabuhan Teluk Tapang dan Bandara Rokot.

Kemudian mengembangkan ekonomi digital dengan memperluas penggunaan kanal pembayaran nontunai baik pada sektor swasta di bidang pariwisata, perdagangan maupun transaksi pemerintah. [*/R9]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News