Padang, Kabapedia.com – Kabar bahagia bagi pesepakbola usia muda di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Sebentar lagi Liga TopSkor Sumbar ditabuh di Ranah Minang.
Liga TopSkor Sumbar yang digagas oleh Polos Production ini bekerjasama dengan Liga TopSkor Nasional, dengan penggagasnya Harian TopSkor itu sudah mendapat sinyal boleh diputar di Sumbar.
“Alhamdulillah, Bung Yuke (Yusuf Kurniawan) sangat welcome. Bahkan telah mempersilahkan untuk menggelarnya di Sumbar,” ujar CEO Polos Production, Renol Fadhli di Kota Padang, Rabu (25/1/2023).
Untuk edisi perdana ini ada tiga strata usia yakni U-14 (kelahiran 2009), U-16 (kelahiran 2007) dan U-18 (kelahiran 2005). Dijelaskan Palek – sapaan Renol Fadhli, nanti di tiga strata usia itu siapa yang juara maka akan mewakili Sumbar ke tingkat nasional.
“Tingkat nasional akan diputar sekitar Juni 2023. Jadi, nanti tim-tim yang juara di tiga kelompok umur itu menjadi wakil Sumbar di pentas nasional yang dijadwalkan dihelat Juni 2023 mendatang,” jelas Palek didampingi Ardi Hidayat dan Alfianda Zetra.
Untuk putaran nasional kelompok umur yang akan dipertandingkan adalah kelahiran 2010, 2009, 2007 dan 2005.
Renol Fadhli mewanti-wanti para peserta nantinya. “Kita akan terapkan sistem profesional mulai dari pemain hingga pelatih. Artinya regulasi benar-benar akan kita terapkan,” papar Palek.
Tentang Liga TopSkor
Dikutip dari Skor.id, Liga TopSkor secara resmi digulir pada 13 Maret 2011 yang digagas oleh Harian TopSkor. Ketika itu, Harian TopSkor bekerja sama dengan SSB Jakarta Football Academy dan otoritas Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas).
Animo peserta ternyata sangat tinggi. Alhasil, mulai pelaksanaan kompetisi tahun 2012, Liga TopSkor digelar dengan dua divisi sekaligus (Divisi Utama dan Divisi 1) dan sejak saat itu diberlakukan sistem promosi degradasi.
Kemudian mulai tahun 2013, bekerja sama dengan SSB ASIOP Apacinti, TopSkor melebarkan skala pembinaan dengan juga menggelar Liga TopSkor U-15. Ajang ini dibuat untuk memelihara kesinambungan pembinaan dari fase kompetisi anak-anak (U-13) menuju ke kompetisi tingkat remaja (U-15).
Pada musim 2016/2017, Liga TopSkor mengepakkan sayap dengan membuka kompetisi regional di Bandung, Pekanbaru, Makassar, Yogyakarta, Malang, dan Palu. Pada pertengahan tahun 2017, untuk pertama kalinya putaran nasional Liga TopSkor digelar di GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan, Liga TopSkor telah menggelar kompetisi di 6 strata usia (U-12, U-13, U-14, U-15, U-16, U-17).
Dan, pada musim 2021/2022, Liga TopSkor telah diputar di 10 Kota yakni: Jakarta, Bandung, Lampung, Pati, Madiun, Cirebon, Karawang, Batam, Palu, dan Papua.
Dalam perjalanannya, Liga TopSkor tidak saja menyelenggarakan kompetisi kemudian selesai. Namun, pemain-pemain berbakat dari hasil kompetisi tersebut dikumpulkan dan dibina secara berkesinambungan dalam wadah yang diberi nama TopSkor Indonesia atau dikenal dengan sebutan tim TSI.
Tim TSI pertama kali dibentuk pada 2016 untuk mengikut ajang bergengsi Gothia Cup 2016 di Swedia. Ketika itu TSI turun di katagori usia 13 tahun, dan berhasil mencapai posisi runner-up di turnamen yang disebut-sebut sebagai Piala Dunia-nya Remaja itu.
Pada 2018, TSI kembali turun di ajang Gothia Cup China dan menjadi juara pada kelompok usia U-15. Prestasi tersebut kembali ditorehkan saat TSI U-14 menjadi juara Gothia Cup China pada tahun berikutnya.
Prestasi internasional tersebut kian sempurna karena di kancah domestik, TSI juga menjadi juara Piala Menpora U-16 tingkat Nasional di Bali pada 2018 dan di Bandung setahun setelahnya.
Baca Juga: Kandas Sudah Impian Tim Sumbar Berlaga di Liga 3 2022/2023
Secara paralel dan berkesinambungan, Liga TopSkor selalu menyumbang pemain-pemain hasil kompetisinya ke skuad timnas usia muda. Alumni angkatan pertama Liga TopSkor yang mengecap seragam Timnas adalah Gian Zola Nasrullah dan Syahrian Abimanyu.
Kemudian secara berturut-turut disusul oleh Muhammad Riyandi, Beckham Putra Nugraha, M. Rafli, Zahra Muzdalifah, Bagas-Bagus, Fajar Faturrahman, Brylian Aldama, Sutan Zico, Rendy Juliansyah, Supriadi, Andre Oktaviansyah, Athala Araihan, Muhamad Valeroen, Resa Aditya, dan masih banyak lagi yang lainnya. [R9/Kpd]
Simak berita Kabapedia.com di Google News