Misteri Kompleks Kasus JFK: 100 Lebih Saksi Diperiksa (Bagian 1)

oleh -303 Dilihat
Presiden Amerika Serikat ke-35, John F. Kennedy (JFK) sebelum peristiwa penembakan dalam konvoi pada 22 November 1963 di Dallas, Texas. Insiden ini telah menimbulkan banyak pertanyaan, spekulasi yang mengguncang dunia. [Foto: Dok. BBC]

Kabapedia.com – Tragedi penembakan Presiden Amerika Serikat ke-35, John F. Kennedy (JFK), pada 22 November 1963 di Dallas, Texas, telah menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi. Dalam konvoi presiden yang seharusnya membawa harapan dan rekonsiliasi politik, terjadi insiden yang mengguncang dunia.

Baca juga:

JFK tewas ditembak, dan penyelidikan resmi oleh Komisi Warren menetapkan Lee Harvey Oswald sebagai pelaku utama. Namun, sebelum dapat diadili, Oswald dibunuh oleh Jack Ruby dua hari setelah penangkapannya.

Banyak teori konspirasi mencuat, melibatkan organisasi gelap internasional dan berbagai motif tersembunyi. Tapi apakah benar Oswald adalah pelakunya? Berikut adalah penelusuran mendalam mengenai siapa sebenarnya yang membunuh John F. Kennedy.

Konvoi Terakhir JFK di Dallas

JFK berada di Dallas dalam rangkaian perjalanan politik untuk meredakan perselisihan di Partai Demokrat antara kaum liberal dan konservatif. Gubernur Texas, John Connally, awalnya menolak usulan konvoi, namun JFK bersikeras agar rute konvoi diatur sedemikian rupa sehingga dia bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Konvoi itu, yang melintasi Dealey Plaza, menjadi perjalanan terakhirnya. Pada pukul 12:30 siang, tiga tembakan terdengar. Dua peluru mengenai JFK—satu di punggung yang keluar melalui tenggorokannya, dan satu lagi di kepala. Peluru ketiga melukai John Connally. JFK segera dilarikan ke Rumah Sakit Parkland, namun dinyatakan meninggal dunia 30 menit kemudian pada usia 46 tahun.

Pemakaman dan Reaksi Publik

Setelah dinyatakan meninggal, jenazah JFK segera diterbangkan kembali ke Washington. Pada 23 November, enam pembawa jenazah militer mengangkat peti matinya yang dibungkus bendera ke Gedung Putih. Di sana, jenazah JFK disemayamkan selama 24 jam sebelum diarak ke Capitol.

Ribuan orang mengantri untuk memberikan penghormatan terakhir. Upacara pemakaman diadakan pada 25 November, dipimpin oleh Kardinal Richard Cushing, dan dihadiri oleh 1.200 tamu, termasuk perwakilan dari 90 negara. JFK dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington.

Peristiwa dan Kejanggalan di Dealey Plaza

Berita mengenai kunjungan JFK ke Dallas sudah diketahui publik beberapa bulan sebelumnya, namun rute konvoi baru ditentukan beberapa hari sebelum kedatangannya. Pada 22 November, jalanan sekitar Main Street, Elm Street, dan Houston Street dipadati oleh lautan manusia yang menunggu konvoi JFK melintas. Di antara kerumunan, beberapa saksi mata melihat kejanggalan di Gedung Texas School Book Depository.

Arnold Rowland, salah satu saksi, melihat seorang pria memegang senapan di jendela lantai enam gedung tersebut sekitar 15 menit sebelum penembakan. Ia mengira pria itu adalah agen rahasia. Howard Brennan juga melihat seorang pria mondar-mandir di jendela lantai enam. Ketika mobil limosin JFK muncul dan berbelok ke Elm Street, Brennan melihat pria tersebut membidikkan senapannya.

Tembakan dan Kepanikan

Ketika tembakan pertama dilepaskan, banyak orang mengira itu adalah petasan. Namun, suara tembakan kedua dan ketiga mengonfirmasi adanya serangan. Saksi mata seperti James Worrell dan Amos Euins melihat kilatan api dari senapan di lantai enam. Sementara itu, fotografer Robert Jackson melihat pucuk senapan yang perlahan mundur masuk ke dalam gedung.

Penyelidikan dan Penangkapan Lee Harvey Oswald

Polisi Marion Baker, yang sedang berpatroli, mendengar suara tembakan dan segera menuju Gedung Texas School Book Depository. Di lantai dua, Baker bertemu dengan Lee Harvey Oswald yang tampak tenang. Oswald kemudian meninggalkan gedung dan menaiki bus, namun terjebak dalam kemacetan. Ia turun dari bus, memanggil taksi, dan kembali ke apartemennya untuk mengambil pistol.

Sekitar 45 menit setelah penembakan JFK, Oswald bertemu dengan petugas polisi J.D. Tippit dan tanpa alasan yang jelas, menembaknya hingga tewas. Oswald kemudian melarikan diri ke sebuah bioskop di mana ia akhirnya ditangkap.

Interogasi dan Pembunuhan Oswald

Oswald menjalani interogasi selama dua hari oleh polisi dan agen rahasia, namun tidak ada rekaman resmi dari sesi tersebut. Oswald membantah keterlibatannya dalam penembakan JFK dan mengatakan bahwa ia berada di lantai satu gedung saat penembakan terjadi. Namun, beberapa saksi melihatnya di lantai enam sebelum insiden tersebut.

Pada 24 November, saat dipindahkan dari markas besar polisi, Oswald ditembak mati oleh Jack Ruby di depan kamera televisi nasional. Pembunuhan Oswald menambah kerumitan dalam penyelidikan kasus JFK.

Baca juga:

Kasus pembunuhan JFK tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah Amerika. Meskipun Komisi Warren menetapkan Oswald sebagai pelaku tunggal, banyak pertanyaan dan teori konspirasi yang masih beredar hingga kini. Kejanggalan dalam rute konvoi, kesaksian saksi mata, serta pembunuhan Oswald yang cepat membuat banyak pihak meragukan kesimpulan resmi.

Dengan lebih dari 100 saksi yang diperiksa dan berbagai teori yang terus muncul, kasus JFK tetap menjadi topik yang menarik bagi peneliti sejarah, jurnalis, dan masyarakat umum. Hingga saat ini, misteri di balik penembakan JFK masih belum sepenuhnya terungkap. Bersambung…. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News dan berita lainnya Kabapedia Network di KabaPadang