Jejak Revolusi Mitsubishi Fuso Truk & Bus Menjadi Produsen Otomotif Dunia [Bagian 1]

oleh -1456 Dilihat
Jejak revolusi Truk Mitsubishi Fuso YB40. [Foto: Dok. HRinfo]

Jakarta, Kabapedia.com – Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation merupakan produsen truk dan bus asal Jepang, yang menghasilkan berbagai macam mesin diesel, serta kendaraan niaga transportasi, seperti bus dan truk. Perusahaan ini berkantor pusat di Kawasaki, Kanagawa, Jepang, dan untuk saat ini perusahaan telah menjadi bagian anak usaha dari perusahaan asal Jerman, yaitu Mercedes Benz Group.

Asal usul Mitsubishi Fuso dapat ditelusuri kembali dari sang pelopor pertamanya bernama Yataro Iwasaki. Dia adalah pengusaha pemberani dan ambisius yang melahirkan nama Mitsubishi. Yataro memulai karirnya dengan bekerja di Klentosa pada era 1850-an. Klen tersebut memiliki kepentingan bisnis di banyak wilayah di Jepang, yang meningkatkan ambisi pemuda tersebut. Status latar belakang Yataro terlahir dari keturunan keluarga Samurai Warrior.

Dia banyak belajar di bawah bimbingan reformis Toyoyosida, dan Yosida-lah yang mempengaruhinya dengan ide-ide tentang pembukaan pembangunan dan industri. Nah melalui hubungannya dengan Yosida, Yataro mendapatkan posisinya sebagai juru tulis di pemerintahan Tosa. Tugasnya kini adalah membeli kapal, persenjataan dan berbagai amunisi untuk Klan Tosa.

Namun setelah pemerintahan Kesogunan berakhir dengan Restorasi Meiji di tahun 1868, Osaka menggantikan Nagasaki, sebagai pelabuhan perdagangan utama, dan Yataro mengikuti sebuah aksi di sana. Di sana pemerintahan baru melarang Klan untuk menjalankan bisnis. Akibatnya klan Tosa dibubarkan oleh pemerintah. Alhasil Yataro mengambil alih kantor perusahaan di Osaka yang baru, dengan cara privatisasi, yang kemudian namanya dikenal sebagai perusahaan perdagangan Suku Mosokai.

Namun perusahaan mulai mengadopsi nama baru yaitu Mitsubishi pada Maret 1873, ketika Yataro resmi menjadi presiden perusahaan. Mitsubishi memiliki lambang tiga berlian yang merupakan perpaduan dari lambang tosa dan iwasaki.

Mitsubishi melakukan diversifikasi dengan cepat. Kini Yataro meminta perusahaannya berinvestasi di pertambangan dan perbaikan kapal. Yataro juga menyewa galangan kapal Nagasaki dari pemerintah pada 1884, dan mengubah namanya menjadi Nagasaki Shipyard and Machinary. Dan mulai membuat kapal dalam skala besar, yang merupakan awal mula Mitsubishi di bidang manufaktur.

Kemudian Yanosuke Iwasaki mengambil alih kepemimpinan Mitsubishi setelah kematian Kakak laki-lakinya. Yanosuke menerima mediasi pemerintah mengalihkan bisnis pelayaran Mitsubishi ke Nipon Yusin Kabusiki yang baru. Hilangnya operasi pelayaran Mitsubishi memotivasi Yanosuke, untuk beralih dari operasi berbasis laut ke darat.

Ia mendirikan Mitsubishisa atau Mitsubishi Company pada tahun 1886. Perusahaan ini memusatkan bisnisnya pada operasi penambangan dan pembuatan kapal. Yanosuke berupaya keras dalam bisnis pertambangan. Ia membeli tambang batu barat dan logam, serta berinvestasi dalam modernisasi peralatan dan teknik penambangan.

Hingga galangan kapal Nagasaki yang awalnya disewa Yataro dahulu dari pemerintah, kini juga sudah menjadi milik Mitsubishi pada 1887. Pada 1891 Mitsubishi Heavy Industri Yokohama Machinery Work memulai sejarahnya dengan nama Yokohama Dog Company. Bisnis utamanya adalah melakukan berbagai perbaikan kapal. Yanosuke kemudian mengundurkan diri sebagai Presiden demi keponakannya, Hisayya Iwasaki. Hisaia adalah putra pendiri Mitsubishi atau anak dari Yataro Iwasaki, dan ia menjadi presiden ketiga Mitsubishi.

Industri Jepang pada masa hisaya mengalami modernisasi dengan pesat untuk mengejar ketertinggalan dari barat. Mitsubishi telah melakukan diversifikasi secara luas di bawah Yanosuke. Dan diversifikasi tersebut mulai membuahkan hasil dengan pertumbuhan yang pesat. Di bidang pertambangan hisaya melanjutkan upaya Yanosuke untuk membeli tambang yang menghasilkan batu bara, dan tembaga yang dibutuhkan industri. Dia juga membeli kilang Osaka milik pemerintah untuk memproses tembaga

Pada tahun 1914 Mitsubishi Heavy Industri Shimonoseki Shipyard and Machinery Work resmi didirikan, untuk memproduksi permesinan industrial dan kapal dagang. Namun pecahnya perang dunia pertama menjadi lompatan besar dalam bisnis Mitsubishi sehingga kemudian Hisaya mengambil langkah berkelanjutan untuk pensiun pada 1916, dan kemudian sepupunya yang bernama Koyata, yaitu putra presiden kedua atau anak dari Yanosuke Iwasaki mengambil alih jabatan presiden.

Koyata Iwasaki adalah presiden keempat dan terakhir dari Mitsubishi, yang bersatu. Dia menjadikan perusahaan publik Mitsubishi dan mengubahnya menjadi perusahaan grup raksasa yang berpusat pada industri berat dan kimia. Koyata juga mengartikulasikan prinsip-prinsip bisnis yang terus menjadi pedoman perusahaan Mitsubishi.

Saat ini Koyata mengatasi pertumbuhan dan keberagaman perusahaan Mitsubishi, dengan memisahkan divisi bisnis menjadi perusahaan terpisah. Otonomi manajemen memberi divisi-divisi tersebut keleluasan yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang, dibandingkan dengan yang dilakukan dalam organisasi lama.

Pada 1917 Nagasaki Shipyard and Machinary Work diubah namanya menjadi Mitsubishi Ship Building and Engineering Company. Perubahan nama pada manufaktur yang berada di Kobe ini juga menandai sebagai lahirnya kendaraan bermotor pertama Mitsubishi, yang berjenis mobil dengan model Mitsubishi a.

Mobil pertama Mitsubishi Ini dibangun berdasarkan referensi dari mobil buatan Eropa. Mobil 4 pintu ini memuat hingga 7 penumpang. Untuk hal tenaga mobil Mitsubishi model a, dilengkapi dengan penggerak belakang dan memiliki 35 tenaga kuda, yang berasal dari mesin bensin 4 silinder 2800 cc.

Mobil ini diproduksi oleh Mitsubishi selama 4 tahun sejak 1917 hingga 1921. Dan total ada 22 unit termasuk mobil prototypenya. Kemudian nama Fuso muncul saat perusahaan meluncurkan bus pertamanya yang berkode B46, dari galangan manufaktur kapal Kobe pada bulan Mei 1932.

Bus B46 ini merupakan kendaraan pertama Mitsubishi yang menyandang nama Fuso. Nama Fuso sendiri merupakan istilah yang berasal dari kata Jepang fusang yang memiliki arti pohon suci, yang dikatakan tumbuh di Timur tempat matahari terbit di Tiongkok kuno. Kata Fuso juga dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah tanaman berupa kembang sepatu.

Pada 1934 Mitsubishi Ship Building and Engineering Company kembali diubah namanya menjadi Mitsubishi Heavy Industry atau MHI. Mitsubishi Heavy Industry kini sudah menjadi perusahaan swasta terbesar di Jepang, dengan bisnis di bidang produksi kapal, alat berat, pesawat terbang dan gerbong kereta api. Mitsubishi Heavy Industri lalu digabung dengan Yokohama Doc Company pada 1935.

Pada 1941 MHI juga telah meluncurkan truk bermesin diesel pertamanya, dengan kode YB40 seberat 2 ton. Sejak didirikannya galangan kapal Mitsubishi di Nagasaki, perusahaan sudah mengerjakan banyak kontrak dari angkatan laut ke kaisaran Jepang. Unit kapal perang terbesar di Jepang Musashi pun selesai dibuat di Nagasaki pada 1942.

Mitsubishi Heavy Industri sudah menaungi sejumlah perusahaan seperti Mitsubishi Steel and Arms Works, Akunoura Engine Works, Mitsubishi Arms Plant, Mitsubishi Electric Shipyards, Mitsubishi Steel and Arms Works dan Mitsubishi Urakami Ordnance Works, yang mempekerjakan 90% dari total tenaga kerja di Nagasaki, serta menyumbang 90% dari total industri di Nagasaki.

Baca juga: Sejarah dan Profil Brand Fesyen Ternama Dunia Uniqlo

Hal tersebut pun menjadikan Nagasaki sebagai target untuk operasi pengeboman strategis selama Perang Dunia kedua oleh Angkatan Udara sekutu, yang pada akhirnya Nagasaki dijatuhi oleh sebuah bom atom pada tanggal 9 Agustus 1945. Pengeboman tersebut terjadi setelah 3 hari pengeboman di Hiroshima. Kejadian itu tentu menjadi pukulan yang sangat telak bagi pimpinan Jepang, dan akhirnya mengarah pada penyerahan diri Jepang 6 hari kemudian.

Setelah peristiwa itu perusahaan kembali bangkit secara perlahan dengan menjalankan operasi ya ke bidang otomotif kendaran Niaga, sehingga pada 1946 Mitsubishi menghadirkan dua kendaraan barunya, yaitu: unit bus bermesin bensin dengan kode B1 dan lahirnya truk yang menyandang nama Fuso pertama dengan kode KT1. Truk Fuso seberat 4 ton ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari model YB40. Di mana sasis dan bodinya didesain berdasarkan dari seri sebelumnya. Bersambung… [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News