Tulungagung, Kabapedia.com – Muhammad Fajar Muchlisin, mantan atlet sepak bola asal Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, kini sukses mengelola bisnis konveksi dengan produksi mencapai 200 lusin baju per hari dan omset bulanan mencapai Rp150 juta.
Perjalanan Fajar menuju kesuksesan dimulai dari impiannya menjadi pemain sepak bola profesional. Pada kelas 2 SMP, ia telah mewakili Provinsi Kalimantan Utara dalam Piala Soeratin di Jakarta. Namun, cedera lutut yang dialaminya menghentikan karier sepak bolanya.
Baca juga:
- Kisah Sukses!! Dari Rongsokan ke Empat Belas Toko Besi, Tiga Kafe dan 8 Kapal Laut
- Kisah Inspiratif Pengusaha Muda: Dari Modal Rp1 Juta Menjadi Omzet Ratusan Juta
Setelah impian sepak bolanya kandas, Fajar memutuskan untuk melanjutkan usaha konveksi orang tuanya yang saat itu hampir bangkrut. Dengan hanya satu karyawan tersisa, Fajar bertekad mengembalikan kejayaan konveksi Kartika yang pernah berjaya dengan puluhan karyawan dan pelanggan dari berbagai daerah.
Di tahun 2019, pandemi COVID-19 membawa tantangan besar bagi bisnisnya. Namun, Fajar melihat peluang dengan memproduksi masker yang sangat diminati saat itu. Berkat inovasi ini, biaya operasional konveksi dapat tertutupi dan bahkan mendapat tender dari provinsi.
Meski konveksi Kartika belum menjadi konveksi besar, usaha ini terus berkembang. Penjualan mencapai 200 lusin pakaian per hari dengan omset bulanan sekitar 150 juta rupiah. Keberhasilan ini diraih melalui kerja keras dan ketelatenan Fajar, termasuk mempelajari pemasaran online melalui marketplace.
Pengalaman menjual ikan hias di media sosial saat pandemi membantu Fajar dalam memahami pemasaran online. Dengan keyakinan bahwa setiap barang memiliki pelanggannya, ia terus mencoba memasarkan produk konveksinya hingga berhasil menarik minat pembeli.
Fajar juga selalu memikirkan kesejahteraan karyawannya. Ia memastikan mereka tetap bekerja meskipun ada masalah dalam bisnis. Karyawan digaji mingguan sehingga mereka mendapatkan penghasilan yang stabil. Baginya, keberlanjutan usaha tidak hanya tentang profit, tetapi juga memberikan manfaat bagi banyak orang.
Motivasi utama Fajar adalah orang tua dan mentornya yang selalu memberikan dukungan. Ia percaya bahwa kesuksesan diukur dari proses dan perjuangan yang dijalani. Oleh karena itu, ia selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap langkah kecil yang diambil.
Kini, selain menjadi pengusaha, Fajar juga seorang ayah dan mahasiswa. Ia memutuskan untuk kuliah setelah usaha konveksinya mulai stabil, sebagai bentuk komitmen untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Baca juga:
- Kisah di Balik Strategi Transformasi Digital Freeport: Membuktikan Keuntungan Teknologi dalam Industri Tambang
- Kisah Startup Desa Modal Rp500 Ribu Kini Hasilkan Rp100 Juta per Bulan
Pesan Fajar untuk anak-anak muda adalah untuk terus semangat, jangan pantang menyerah, dan selalu sabar dalam menghadapi tantangan. Kesuksesan akan datang jika kita terus berusaha dan tidak mudah menyerah.
Muhammad Fajar, pemilik konveksi Kartika, berharap kisahnya dapat menginspirasi banyak orang. Untuk kamu yang sedang berjuang, yuk semangat!! [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News dan berita lainnya Kabapedia Network di KabaPadang