Laga Piala Soeratin U-17 Berakhir Baku Hantam: Pemain Persikopa Pariaman Diserang Pemain dan Official Persemi Mimika

oleh -844 Dilihat
Insiden penyerangan terhadap pemain Persikopa Pariaman oleh para pemain dan Official Persemi Mimika. [Foto: Dok. lintassumbar]

Surabaya, Kabapedia.com – Laga babak 8 besar Piala Soeratin U-17 Nasional tercoreng insiden baku hantam. Peristiwa ini terjadi saat laga antara Persikopa vs Persemi Mimika tengah berlangsung di Stadion GOR THOR, Surabaya, Senin (29/1/2024) pagi.

Yang menjadi korban dalam insiden ini adalah sejumlah pemain Persikopa Pariaman yang merupakan wakil dari tim asal Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Laga tersebut berakhir ricuh akibat pemain cadangan dan official Papua masuk ke lapangan dan menyerang pemain Persikopa.

Baca juga: 

Akibat insiden ini pertandingan terpaksa dihentikan di menit 93, saat babak kedua perpanjangan waktu ketika skor 3-1 untuk kemenangan Persikopa. Informasi yang diterima Kabapedia.com sejumlah pemain Persikopa mengalami cedera parah dan dilarikan ke rumah sakit akibat pukulan dan tendangan pemain dan official Papua.

“Beberapa pemain kami mengalami cedera parah akibat pukulan dan tendangan pemain dan official Persemi Mimika Papua, kini sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujar sekretaris Persikopa, Idham Fadhli dalam keterangan resminya.

Insiden penyerangan ini mendapat reaksi keras jajaran pengurus tim Persikopa Pariaman. Ketua Harian Persikopa, Buyung Lapau memastikan pihak Persikopa akan menindaklanjuti insiden ini dengan melayangkan protes ke pihak PSSI.

“Kita akan layangkan protes ke pihak panitia dan PSSI untuk menindaklanjuti insiden ini, kemudian kami juga akan mengkaji apakah dilanjutkan ke berwajib karena adanya official Papua yang masuk ke lapangan dan mengejar pemain Persikopa hingga luar lapangan,” tegas Buyung Lapau.

Dia menyayangkan ketidaksiapan panitia yang hanya menurunkan beberapa orang petugas kepolisian di lapangan untuk pengamanan. Dalam video yang beredar di media sosial, saat terjadi penyerangan terhadap pemain Persikopa, aparat Kepolisian tidak tampak ikut melerai.

Baca juga:

“Kami juga sangat menyayangkan pihak panitia yang hanya menugaskan pihak kepolisian beberapa orang saja untuk iven nasional sekelas Piala Suratin, ini akibatnya, kondisi keamanan tidak terjamin, sehingga pemain kami jadi babak belur oleh official Papua,” ujar Buyung Lapau. [R11]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News