Kota dan Kabupaten Terkaya di Sumatera Barat 2024: Siapa yang Terdepan?

oleh -26 Dilihat
Keindahan Pantai Padang, salah satu objek wisata andalan Kota Padang, Sumbar. [Foto: dispar.sumbarprov.go.id]

3. Kota Padang Panjang – Rp76,3 Juta

Kota Padang Panjang. [Foto: Tangkapan layar YouTube]
Meskipun Padang Panjang merupakan salah satu kota terkecil di Sumatera Barat dengan luas hanya sekitar 23 km², kota ini dikenal sebagai kota persinggahan yang strategis. Sektor perdagangan dan jasa menjadi penopang utama perekonomian di sini. PDRB per kapita Kota Padang Panjang pada tahun 2023 mencapai Rp76,3 juta, menempatkannya di posisi ketiga.

4. Kota Sawahlunto – Rp71,2 Juta

Penampakan Kota Sawahlunto dari ketinggian. [Foto: Dok. propertyinside.id]
Dikenal sebagai kota tambang batu bara pada masa Hindia Belanda, Sawahlunto kini mengandalkan sektor perdagangan dan pariwisata untuk menggerakkan perekonomian. Meskipun kegiatan penambangan telah berakhir, kota ini berhasil mempertahankan stabilitas ekonominya dengan PDRB per kapita mencapai Rp71,2 juta pada tahun 2023.

5. Kota Solok – Rp67,6 Juta

Solok terkenal dengan berasnya yang berkualitas. Kota ini juga mengembangkan sektor perdagangan dan industri kecil dan menengah untuk menopang ekonominya. Pada tahun 2023, PDRB per kapita Kota Solok mencapai Rp67,6 juta, menjadikannya salah satu kota terkaya di Sumatera Barat.

6. Kota Pariaman – Rp66,2 Juta

Wilayah Kota Pariaman. [Foto: Dok. Pemko Pariaman]
Sebagai kota yang terletak tidak jauh dari ibu kota provinsi, Pariaman mengandalkan sektor perdagangan dan jasa sebagai motor penggerak ekonominya. Pasar tradisional seperti Pasar Pariaman dan Pasar Kurai Taji menjadi pusat aktivitas ekonomi lokal. PDRB per kapita Kota Pariaman mencapai Rp66,2 juta pada tahun 2023, menempatkannya di posisi keenam.

7. Kabupaten Kepulauan Mentawai – Rp64,7 Juta

Salah satu pulau indah di Kabupaten Kepulauan Mentawai. [Foto: Dok. Kemenko PMK]
Meskipun Kabupaten Kepulauan Mentawai dikenal sebagai wilayah dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi, PDRB per kapitanya yang mencapai Rp64,7 juta menempatkannya di urutan ketujuh. Potensi alam di sektor perikanan, perkebunan, dan pariwisata terus dikembangkan, menjadikan kabupaten ini sebagai salah satu yang terkaya di Sumbar.

Baca juga:

Sumbar memang menyimpan potensi ekonomi yang luar biasa. Dari sektor pariwisata hingga perdagangan, setiap wilayah memiliki kekuatan tersendiri yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan PDRB yang terus bertumbuh, kita dapat melihat bagaimana ekonomi daerah berkontribusi pada perkembangan provinsi secara keseluruhan. [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network