Garis Kemiskinan Sumbar Naik 12,88 Persen, Segini Pendapatan per Kapita

oleh -548 Dilihat
Tabel 2 Garis Kemiskinan dan Perubahannya Menurut Daerah, September 2021– September 2022. [Foto: Dok. BPS Sumbar]

Padang, Kabapedia.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) merilis data lengkap profil kemiskinan Sumbar terbaru. Update data kemiskinan tersebut disampaikan Kepala BPS Sumbar, Herum Fajarwati saat menggelar jumpa pers di Padang, Rabu (1/2/2023).

Kepada Kabapedia.com Herum mengungkapkan, angka kemiskinan Sumbar mengalami peningkatan dari periode sebelumnya (Periode September 2021 – September 2022).

Dia menjelaskan, perubahan jumlah dan persentase penduduk miskin tidak akan terlepas dari perubahan nilai garis kemiskinan. Garis Kemiskinan (GK) merupakan rata-rata pengeluaran per kapita perbulan, yang digunakan untuk mengklasifikasikan penduduk ke dalam golongan miskin atau tidak miskin.

GK yang digunakan untuk menghitung penduduk miskin pada September 2022 adalah Rp654.194,- per kapita per bulan. Menurut BPS, selama periode Maret 2022 – September 2022, GK Sumbar naik sebesar 7,08 persen.

Kenaikannya dari Rp610.941,- per kapita per bulan pada Maret 2022, menjadi Rp654.194,- per kapita per bulan pada September 2022.

Sementara pada periode September 2021–September 2022, GK naik sebesar 12,88 persen, yaitu dari Rp579.545,- per kapita per bulan pada September 2021 menjadi Rp654.194,- per kapita per bulan pada September 2022.

Jika dibandingkan antara Maret 2022 dengan September 2022, maka GK daerah perkotaan meningkat sebesar 7,40 persen. Sementara itu di daerah pedesaan meningkat 6,77 persen.

Baca Juga: BPS: Rokok Termasuk Penyebab Utama Kenaikan Angka Kemiskinan Sumbar!!

Dengan memperhatikan komponen GK yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), terlihat pada Tabel 2 bahwa peranan komoditas makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan.

“Besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada September 2022 sebesar 75,79 persen,” ungkap dia. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News