Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan Capai Rp5.364 Triliun

oleh -483 Dilihat
Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin. [Foto: Dok. Tangkap layar]

Jakarta, Kabapedia.com – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memproyeksikan nilai transaksi ekonomi digital di Indonesia pada 2030, akan terus tumbuh mencapai 360 miliar dolar AS (Rp5.364 triliun).

Pertumbuhan ini diprediksi seiring dengan posisi Indonesia yang menjadi pemain utama ekonomi digital di ASEAN.

Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada 2022 telah tercatat 77 miliar dolar AS (Rp1.147 triliun) atau tumbuh 22 persen dari tahun sebelumnya.

“Didukung dengan fondasi yang kuat, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 diprediksi akan tumbuh dua kali lipat menjadi 130 miliar dolar AS, dan terus meningkat menjadi 222 hingga 360 miliar dolar AS pada 2030,” kata Rudy, dilansir Kabapedia.com, Kamis (25/5)2023).

Rudy menyebutkan potensi pertumbuhan dari sektor ekonomi digital akan terus tumbuh seiring dengan posisi Indonesia yang kini menjadi pemain utama dalam ekonomi digital ASEAN. Indonesia menyumbangkan sekitar 40 persen dari nilai total transaksi ekonomi digital di kawasan.

Da menambahkan bahwa faktor lain yang mempengaruhi adalah investasi pada sektor ekonomi digital Indonesia yang juga tumbuh positif.

Rudy menyebut nilai kesepakatan (deal value) investasi pada triwulan pertama 2022 mencapai 3 miliar dolar AS (Rp44 triliun), yang merupakan nilai tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Singapura.

Percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia juga didukung dengan banyaknya perusahaan rintisan yang kini telah mencapai 2.400 startup. Catatan itu menempatkan Indonesia pada posisi keenam dunia dengan jumlah startup terbanyak, kata Rudy.

“Berbagai capaian transformasi ekonomi digital ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sesuai dengan visi dan tujuan SDG (pembangunan berkelanjutan),” kata dia.

Baca Juga: Perhutanan Sosial Sumbar Ternyata Punya Potensi Ekonomi Besar! Berikut Ulasannya

SDG adalah agenda pembangunan global untuk mengakhiri kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan melindungi planet melalui pencapaian 17 tujuan sampai 2030. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News