Jakarta, Kabapedia.com – Pemindahan ibukota negara seringkali menjadi solusi yang dipilih oleh berbagai negara untuk mengatasi persoalan di ibukota mereka. Beberapa negara berhasil dalam upaya ini, namun tidak sedikit yang gagal dan malah menimbulkan masalah baru.
Indonesia saat ini berada dalam proses pemindahan ibukota negara, yang dikenal dengan Istana Kepresidenan Negara (IKN). Meski banyak pro dan kontra, proses pemindahan IKN ke Pulau Kalimantan terus berjalan dan telah disahkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang ibu kota negara.
Baca juga:
- Yang Mau Tinggal di Kota Masa Depan Sabar, IKN Rampung 22 Tahun Lagi
- Fakta Menarik Alahan Panjang, Swiss-nya Tanah Minang
Berikut adalah tujuh negara yang gagal memindahkan ibukota mereka, dan berbagai faktor yang menjadi penyebabnya:
1. Myanmar: Pada 5 Februari 2005, pemerintah Myanmar memutuskan untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Yangon ke Naypyidaw. Spekulasi mengenai alasan pemindahan ini adalah untuk mencegah serangan militer asing. Namun, Naypyidaw saat ini lebih terlihat seperti kota hantu, dengan banyak bangunan yang tidak berpenghuni.
2. Australia: Melbourne dan Sydney pernah bersaing untuk menjadi ibukota Australia. Untuk meredakan persaingan, Canberra didirikan sebagai ibukota baru pada tahun 1913. Namun, pada tahun 1996, Perdana Menteri John Howard memilih untuk pindah ke Kirribilli House di Sydney, yang dianggap sebagai pengakuan atas kegagalan pemindahan ibukota.
3. Korea Selatan: Banyak pegawai pemerintahan di Korea Selatan menolak pemindahan dari Seoul ke Sejong, dengan alasan tidak ingin melakukan perjalanan bolak-balik ke Seoul setiap minggu. Mereka menganggap Sejong sebagai kota yang tidak memiliki jiwa.
4. Kazakhstan: Pada tahun 1997, Kazakhstan memindahkan ibukota negara dari Almaty ke Astana karena Almaty sudah terlalu padat dan rawan gempa. Namun, pemindahan ini diklaim mengakibatkan tekanan ekonomi bagi Kazakhstan.
5. Tanzania: Tanzania memindahkan ibukota dari Dar es Salaam ke Dodoma pada tahun 1970-an. Namun, pemindahan ini dinilai gagal karena lambatnya perkembangan Dodoma.
6. Bolivia: Bolivia saat ini memiliki dua ibukota, Sucre dan La Paz. Sucre adalah ibukota tunggal hingga tahun 1899, ketika kalah dalam perang saudara melawan La Paz. Usaha untuk memindahkan pusat pemerintahan kembali ke Sucre akhirnya ditinggalkan.
7. Mesir: Mesir masih dalam proses pemindahan sejak tahun 2015. Namun, belum ada kegiatan yang nyata di ibukota baru tersebut. Diduga, Mesir mengalami masalah pembiayaan dan utang negara yang meningkat.
Baca juga:
- Negara Sempit Ini Lebih Maju dari Indonesia? Ini Rahasianya
- Peringkat Indonesia di 10 Negara dengan Populasi Terbesar di Dunia
Nah, bagaimana dengan nasib Indonesia yang tengah memindahkan ibu kota negara ke IKN Nusantara? Hanya waktu yang akan menjawab. Semoga akan sesuai rencana. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News