Termasuk Ruas Tol Pertama di Sumbar, Sekitar 100 Km Tol Fungsional Trans Sumatera Layani Mudik Nataru 

oleh -272 Dilihat
Gerbang ruas Jalan Tol Padang-Sicincin yang menjadi bagian dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru. Jalan tol yang pertama di Sumbar baru saja diuji-coba operasinya pada Minggu (15/12/2024) lalu. [Foto: Dok. Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Infrastruktur jalan tol dalam kondisi mantap siap digunakan untuk kelancaran arus mudik Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru). Jalan mantap ini termasuk jalan tol fungsional sepanjang hampir 100 Km yang ada di Pulau Sumatera.

Baca juga:

Ya, tol fungsional bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera tersebut termasuk ruas Jalan Tol Padang-Sicincin yang menjadi bagian dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang baru saja diuji-coba operasinya pada Minggu (15/12/2024) lalu.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Dia memastikan, Kementerian PU telah menyiapkan infrastruktur jalan tol dalam kondisi mantap mendukung kelancaran arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Hal tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka menyiapkan kelancaran arus mudik Nataru 2024/2025 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta, Senin (16/12/2024).

“Kementerian PU berkomitmen menjaga kelancaran arus mudik Nataru dengan meningkatkan layanan transportasi jalan melalui penambahan panjang jalan tol, peningkatan kemantapan jalan (termasuk zero pothole dan rehabilitasi jalan), peningkatan konektivitas antar moda melalui pembangunan akses pelabuhan dan bandara,” kata Menteri Dody.

Menteri Dody mengatakan saat ini panjang jalan tol yang sudah beroperasi mencapai 3.020,5 km yang dikelola oleh 53 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada 75 ruas.

“Kami juga membuka beberapa ruas tol untuk fungsional sementara sepanjang 120,4 km guna mendukung kelancaran arus mudik Nataru 2024/2025. Tol fungsional ini sepanjang 90,42 km di Sumatera dan 29,98 km di Jawa,” tambah Menteri Dody.

Jalan tol fungsional di Pulau Sumatera yaitu, jalan tol Sigli Banda Aceh (Seksi 1: Padang Tiji – Seulimeum, 24,6 km), Tol Binjai – Langsa (Seksi 3: Tanjung Pura – Pangkalan Brandan, 19 km), Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (sebagian Seksi 2: Kuala Tanjung – Indrapura, 10,1 km), dan Tol Pekanbaru – Padang (Seksi 1: Padang – Sicincin, 36,6 km).

Selanjutnya jalan tol fungsional di Pulau Jawa yaitu, jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan (Seksi 3: Segmen Kutanegara – Sadang, 8,5 km), Tol Solo – Yogyakarta – NYIA (Seksi 1.2: Segmen Klaten – Prambanan, 8,6 km), dan Tol Probolinggo Banyuwangi (Seksi 1: Gending – Krakasan, 12,9 km).

Selain itu dikatakan Menteri Dody, juga terdapat total 517 gerbang tol yang beroperasi dan 124 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di seluruh ruas jalan tol. “Semoga layanan konektivitas jalan tol di Indonesia dapat mendukung kelancaran arus Nataru 2024/2025,” ujarnya.

Sementara itu, ditambahkan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan, berdasarkan survei, pada pelaksanaan Nataru tahun ini terjadi peningkatan arus dibanding tahun 2023. Jumlahnya mencapai 2,83 persen atau kurang lebih 110,6 juta orang yang akan melakukan perjalanan.

Baca juga:

“Pengamanan pelaksanaan Nataru 2024/2025 sesuai dengan arahan dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk memadukan kegiatan pengamanan Nataru berjalan baik dan optimal. Sehingga, masyarakat betul-betul terlayani dengan baik,” tutupnya. [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network 

No More Posts Available.

No more pages to load.