Puncak Haji 1444 H Berakhir, Total 154 Jamaah Indonesia Wafat

oleh -410 Dilihat
Penyelenggaraan ibadah Haji 1444 H/2023. [Foto: Dok. Kemenag] 

Makkah, Kabapedia.com – Fase mabit (menginap) di Mina puncak haji 1444 H/2023 sudah berakhir. Seluruh jemaah haji Indonesia hari ini, Minggu (2/7/2023) sudah meninggalkan Mina dan kembali ke hotel masing-masing di Makkah.

Hal ini sekaligus menandai berakhirnya tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina). Selanjutnya pemulangan jamaah haji dari Mina menuju Makkah berlangsung dua hari, 12 dan 13 Zulhijah 1444 H.

Sebelumnya lebih dari 156 ribu jemaah (74%) haji Indonesia mengambil pilihan Nafar Awal, kembali dari Mina pada 12 Dzulhijah. Sebanyak 26% lainnya, mengambil pilihan Nafar Tsani, kembali dari Mina pada 13 Dzulhijjah.

“Alhamdulillah, seluruh jemaah haji Indonesia sore ini sudah diberangkatkan dari Mina menuju hotel mereka masing-masing di Makkah. Ini sekaligus mengakhiri fase puncak haji di Armina,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Makkah, Sabtu (1/7/2023).

Dia mengatakan, dari 209.782 jemaah haji reguler yang tiba di Tanah Suci, sebanyak 198.373 orang menjalani Haji Tamattu’, 3.233 orang dengan Haji Ifrad, sedang 31 orang lainnya dengan Qiran.

“98% jemaah haji reguler menjalankan ibadah haji Tamattu’, jumlahnya mencapai 198.373 orang,” terang Hilman.

“Sebanyak 138.082 jemaah (68%) tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), lainnya adalah jemaah mandiri,” sambungnya.

Sebelum puncak haji, lanjut Hilman, tercatat ada 154 jamaah yang wafat. Sebanyak 10 jemaah wafat di Tanah Air, 143 wafat di Arab Saudi, 1 jamaah haji khusus. “Mereka semua sudah dibadalhajikan,” tegas Hilman.

“Selama fase puncak haji, ada 112 jemaah yang meninggal di Arafah (14), Mina (58), Makkah (39), dan Madinah (1). Baik yang meninggal di Makkah maupun Madinah, sudah menjalani wukuf baik dengan skema badal maupun safari wukuf,” sambung Hilman.

Tahun ini ada dua kelompok safari wukuf. Pertama, safari wukuf yang digelar Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Total ada 238 jemaah yang memenuhi syarat secara kesehatan untuk disafariwukufkan.

Kedua, safari wukuf yang digelar PPIH Arab Saudi. Ada 129 lansia dan disabilitas yang sangat terbatas pergerakannya sehingga tidak bisa melakukan apa-apa.

Selama masa puncak haji, mereka ditempatkan pada lima hotel transit yang berada di empat wilayah, yaitu: Syisyah (2 hotel), Jarwal, Raudhah, dan Misfalah. Layanan konsumsi disiapkan untuk mereka selama di hotel transit. Selain itu, ada 55 petugas yang mendampingi dan melayani mereka selama di hotel transit.

“Hari ini, seluruh jemaah haji lansia dan disabilitas ini sudah dikembalikan ke hotel asalnya masing-masing. Mereka kembali berkumpul dengan jamaah yang satu kloter (kelompok terbang),” sebut Hilman.

“Kami sedang mengupayakan agar jemaah lansia dan disabilitas bisa dipulangkan lebih awal (tanazul) ke Tanah Air dengan mengisi kursi pesawat yang kosong saat pemulangan,” sambungnya.

Hilman menambahkan, proses kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Penimbangan barang bagasi mulai dilakukan pada 2 Juli 2023. Untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023.

Baca juga: Sebagian Jamaah Haji Indonesia Nikmati Hotel Bintang Lima di Madinah

“Alhamdulillah, bersama ini kami tegaskan kembali bahwa fase puncak haji di Armina hari ini sudah berakhir,” tutup Hilman. [isr]

 

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.