Profil Gunung Singgalang, Gunung Tertinggi yang Punya Akuarium Raksasa Telaga Dewi

oleh -756 Dilihat
Gunung Singgalang dilihat dari Ngarai Sianok. [Foto: Dok. wikipedia]

Padang, Kabapedia.com – Berikut profil Gunung Singgalang yang merupakan gunung tertinggi di Provinsi Sumatra Barat yang punya akuarium raksasa Telaga Dewi. Gunung Singgalang adalah sebuah gunung yang terletak di Provinsi Sumbar, Indonesia. Singgalang memiliki ketinggian 2.877 meter yang termasuk salah satu gunung tertinggi ke-4 di Sumbar.

Singgalang termasuk gunung tidak aktif yang memiliki kawasan hutan gunung yang sangat lembab dan memiliki kandungan air yang sangat banyak. Dari bentuknya, gunung ini sangat mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah.

Untuk menuju ke Gunung Singgalang, terdapat beberapa jalur yang bisa kamu pilih. Jalur Toboh, jalur Balingka dan jalur Koto Baru adalah beberapa jalur yang tersedia 1. Jalur Koto Baru adalah yang paling familiar dan sering dilalui pendaki. Lokasi lengkapnya adalah sebagai berikut: Balingka, IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.

Gunung Singgalang mempunyai kawasan hutan gunung yang sangat lembab dan ditumbuhi beragam jenis tumbuh-tumbuhan.

Di puncaknya terdapat telaga yang merupakan bekas kawah dan dinamai Telaga Dewi yang terbentuk karena letusan yang pernah terjadi. Telaga Dewi sendiri merupakan telaga tertinggi di Sumbar dan berada di ketinggian 2.762 mdpl.

Telaga ini memiliki luas sekitar 1 hektare dan menjadi maskot Gunung Singgalang karena banyak pendaki lebih senang menikmati telaga ini dibanding puncaknya. Airnya tenang berwarna biru, hasil pantulan langit.

Fakta menarik lainnya, Telaga Dewi di Gunung Singgalang memiliki ikan-ikan warna-warni seperti sebuah akuarium raksasa. Namun, ikan-ikan ini tidak boleh diambil.

Baca Juga: Profil Gunung Marapi, Gunung Api Paling Aktif di Sumatra

Ada tiga jalur pendakian yang paling umum dilewati para pendaki untuk mencapai Telaga Dewi di puncak Gunung Singgalang, yakni jalur Pandai Sikek, Jalur Balingka, dan Padang Laweh. Namun, jalur Sikadunduang tidak umum dilewati pendaki karena dianggap terlalu panjang dan ekstrem. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News