Jakarta, Kabapedia.com – Lembaga survei Poltracking Indonesia kembali merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) untuk Pemilu 2024 mendatang. Menariknya, elektabilitas sejumlah parpol makin melejit seiring sejumlah nama calon presiden (Capres) yang dideklarasikan.
Menurut hasil survei Poltracking Indonesia, memang PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati urutan teratas dalam hal elektabilitas. PDIP berada di urutan pertama dengan angka 23,3 persen, disusul Gerindra dengan elektabilitas mencapai 16,3 persen.
“Masih tertinggi PDIP ya, kita lihat trennya 23,3 persen, yang kedua Gerindra 16,3 persen,” ujar Hanta dalam siaran persnya, dilansir Kabapedia.com, Selasa (2/5/2023).
Menariknya, ada tiga partai yang memperebutkan masuk tiga besar. Parpol tersebut adalah NasDem di urutan ketiga dengan elektabilitas 8,8 persen. Diketahui parpol yang dikomandoi Surya Paloh ini memang paling awal mengumumkan Capres, dengan mengangkat Anies Baswedan. Sejak saat itu popularitas NasDem makin melejit.
Memang angka tersebut hanya unggul tipis dari Golkar, yang memiliki elektabilitas 8,7 persen dan PKB 8,5 persen. Menurut Hanta, persaingan ketat memperebutkan posisi tiga besar ini sangat menarik. Lantara selisih ketiga partai itu hanya 0,1 persen sampai 0,2 persen saja.
“Saya mengatakan tiga yang berpotensi masuk 3 besar NasDem, Golkar dan PKB,” beber dia.
Sementara, Partai Demokrat juga masih berpeluang masuk tiga besar. Tetapi elektabilitasnya dalam survei April 2023 ini cukup terpaut dengan di atasnya yaitu pada angka 7,4 persen.
Partai berikutnya di bawah Demokrat adalah PKS dengan elektabilitas 5,4 persen. Kemudian, PPP dan PAN yang kini memiliki kursi di parlemen berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen. PPP memiliki elektabilitas 2,8 persen dan PAN 2,3 persen.
Selanjutnya ada partai non parlemen yang menempel PAN, yaitu Partai Perindo dengan elektabilitas 2,1 persen.
Baca Juga: AHY Waspada KSP Moeldoko Ambil Alih Partai Demokrat!!
Partai partai lainnya belum mencapai angka 1 persen, yaitu PSI 0,6 persen, Hanura 0,4 persen, PBB 0,3 persen, PKN 0,3 persen, Partai Buruh 0,3 persen, Partai Ummat 0,2 persen, Gelora 0,1 persen, Garuda 0 persen. Responden yang belum menjawab atau tidak tahu masih cukup tinggi mencapai 12,1 persen. [*/Kpd]
Simak berita Kabapedia.com di Google News
