Air Dingin, Kabapedia.com – Bencana tanah longsor kembali menerjang Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Peristiwa longsor kali ini terjadi di dua nagari di kabupaten tersebut. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Kamis (6/3/2025) dini hari, mengakibatkan satu rumah warga tertimpa dan jalan kabupaten putus total.
Laporan dihimpun Kabapedia.com, dua lokasi terdampak, yaitu Jorong Koto, Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, dan Nagari Sariak Alahan Tigo.
Baca juga:
- Sosialisasi Perda Penanggulangan Bencana, Verry Mulyadi Ingatkan Ancaman Megatrush Mentawai
- 5 Titik Longsor Jalan Padang-Pekanbaru Segera Ditangani Kementerian
Berdasarkan informasi dari Camat Hiliran Gumanti dan PJ Wali Nagari Air Dingin, longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (5/3/2025) pukul 16.00 WIB hingga tengah malam pukul 24.00 WIB. Laporan resmi kejadian diterima oleh pihak berwenang pada Kamis (6/3/2025) pukul 09.00 WIB.
Dampak Bencana Longsor Kabupaten Solok:
- Satu unit rumah milik Masrizal di Jorong Koto, Nagari Air Dingin, tertimpa material longsor.
- Jalan Kabupaten Sariak-Sungai Abu putus total sepanjang 100 meter akibat tertutup material longsor dengan ketinggian mencapai 3 meter.
- Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Upaya penanganan telah dilakukan pihak terkait. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Forkopimcam, TNI/Polri, dan masyarakat setempat telah bergerak cepat menangani bencana ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain: Koordinasi dengan Dinas PUPR, Camat Lembah Gumanti, Camat Hiliran Gumanti, dan Dinas Sosial Kabupaten Solok. Selanjutnya juga dilakukan pembersihan lokasi longsor dengan bantuan alat berat dan tenaga manusia.
Untuk kondisi terkini, lokasi longsor di Nagari Air Dingin dan Sariak Alahan Tigo telah dibersihkan. Namun, jalan di Sariak-Sungai Abu masih memerlukan perbaikan lebih lanjut untuk memulihkan akses transportasi.
Untuk kebutuhan mendesak, alat berat seperti ekskavator untuk mempercepat proses pembersihan material longsor. Selain itu juga, bantuan family kit untuk warga terdampak, termasuk keluarga Masrizal yang rumahnya tertimpa longsor.
Baca juga:
- Flyover Megah Sumbar Senilai Rp2,8 Triliun Dibangun November, Groundbreaking Dilakukan Prabowo
- Ironi Ketersediaan Sirine Early Warning System di Sumatera Barat
Atas peristiwa ini pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan, mengingat curah hujan yang masih tinggi. Masyarakat diharapkan memantau informasi resmi dari pihak berwenang dan menghindari area rawan longsor. Pemerintah setempat meminta arahan dan petunjuk lebih lanjut untuk penanganan pascabencana. Bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memulihkan kondisi wilayah terdampak. [isr]
Ikuti Kabapedia Network di Google News dan KabaPadang