Profil Gunung Sago, Gunung Tertinggi ke-5 di Sumbar dengan Kaldera Mati hulu Sungai Batang Tampo

oleh -1775 Dilihat
Potret keindahan Gunung Sago, Sumbar. [Foto: Dok. Ist]

Padang, Kabapedia.com – Inilah profil Gunung Sago, gunung tertinggi ke-5 di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Gunung Sago adalah sebuah gunung yang terletak di perbatasan daerah Kecamatan Lareh Sago Halaban, Luhak, dan Situjuh Lima Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota dan Lintau Buo Utara, kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumbar, Indonesia.

Gunung Sago memiliki ketinggian mencapai 2.261 mdpl. Gunung ini memiliki kaldera mati yang terbuka ke arah Lintau. Fakta cukup menarik, dari kaldera inilah berhulu Sungai Batang Tampo yang mengalir di Lintau.

Dari Lintau Gunung Sago akan terlihat seperti dua dan disambung oleh tebing kaldera yang disebut juga Sago Malintang.

Banyak hal yang menarik dari Gunung Sago, salah satunya juga terkenal akan keindahan yang dimilikinya. Keindahan dari gunung ini terkenal karena masih sangat asri dan jalur pendakian, yang cukup mudah untuk dilalui para pendaki.

Tak hanya itu saja, tempat-tempat di sekitar Gunung Sago pun memiliki keindahan yang tak kalah luar biasa. Dengan memiliki pemandangan yang hijau dari kaki gunung hingga puncaknya, Gunung Sago menjadi salah satu destinasi wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Untuk bisa mendaki Gunung Sago lewat jalur Sikabu Kabu, terlebih dahulu kamu harus menuju ke arah Selatan dari Kota Payakumbuh, yaitu Nagari Sikabu Kabu, Padang Panjang, dan Tanjuang Haro. Kemudian, kamu bisa menemukan pos pendakian pada Panorama Kayu Kolek di Sikabu Kabu.

Jalur pendakian di Gunung Sago terbilang mudah dan nyaman untuk dilalui oleh pendaki pemula. Jalur yang paling aman dan sering digunakan adalah jalur Sikabu Kabu. Aksesnya memang mudah dan trek di sepanjang perjalanannya terbilang nyaman buat dilalui oleh pendaki pemula.

Baca Juga: Profil Gunung Singgalang, Gunung Tertinggi yang Punya Akuarium Raksasa Telaga Dewi

Waktu terbaik untuk mendaki Gunung Sago adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April hingga Oktober. Pada musim ini, cuaca cenderung cerah dan tidak terlalu dingin, sehingga pendakian akan lebih nyaman dan aman dilakukan. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News