Presiden Jokowi Resmikan Bendungan ke-30, Produksi Pertanian Jatim Bakal Meningkat!!

oleh -607 Dilihat
Presiden Jokowi didampingi pejabat terkait meresmikan Bendungan Semantok di Desa Sambikerep, Provinsi Jawa Timur, Selasa (20/12/2022).

Nganjuk, Kabapedia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi pejabat terkait baru saja meresmikan selesainya pembangunan Bendungan Semantok di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Selasa (20/12/2022).

Bendungan Semantok merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN), yang dibangun untuk menambah pasokan pangan di Jawa Timur.

Peresmian ini dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati dan Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Wiranto Aris.

Presiden Jokowi mengungkapkan, Semantok merupakan bendungan ke-30 yang telah diresmikan dan dioperasikan sejak 2015. Bendungan ini termasuk 61 bendungan yang ditargetkan selesai hingga 2024 mendatang.

“Bagaimanapun air adalah kunci, baik untuk pertanian maupun untuk hal hal yang lain seperti air bersih, listrik dan pariwisata. Oleh sebab itu, semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik dan kesejahteraan petani semakin baik,” tegas Jokowi.

Bendungan Semantok memiliki kapasitas tampung sebesar 32,67 juta m3, yang bersumber dari aliran Sungai Semantok dengan luas area genangan sebesar 365 hektare. Bendungan ini akan menyuplai daerah irigasi di Nganjuk seluas 1.900 hektare (ha).

Presiden berharap nantinya Bendungan Semantok bisa meningkatkan masa panen dari sekali menjadi dua kali. Biasanya panen dua kali bisa menjadi tiga kali dan yang biasanya tidak dapat ditanami padi, sekarang bisa ditanami tanaman pangan.

“Semoga bendungan ini bisa bermanfaat bagi petani di Nganjuk dan Jawa Timur pada umumnya,” harap Jokowi.

Sementara itu, Menteri Basuki mengatakan, kehadiran Bendungan Semantok akan menambah daftar jumlah tampungan air di Jawa Timur. Dari 8 bendungan yang diprogramkan pembangunannya dari 2015 hingga 2024, sudah 7 bendungan tuntas.

Pertama Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, kedua Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, ketiga Bendungan Bendo di Ponorogo, keempat Bendungan Gongseng di Bojonegoro, kelima Bendungan Nipah di Kabupaten Sampang, dan keenam Bendungan Bajulmati di Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan satu bendungan lainnya masih dalam tahap konstruksi yakni Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek.

“Saya lihat potensinya memang besar sekali bendungan ini, namun harus dikelola dengan baik agar tidak mengurangi kualitas dan kuantitas airnya,” kata Menteri Basuki.

Bendungan Semantok juga diproyeksikan dapat mereduksi risiko banjir 137 m3/detik pada kawasan hilir, yakni di Kecamatan Rejoso. Manfaat lainnya adalah untuk menyediakan air bersih bagi 143.000 jiwa di Kecamatan Rejoso dan Nganjuk.

Pembangunan Bendungan Semantok dikerjakan sejak 2017 dalam 2 paket pekerjaan, yakni paket 1 oleh kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya – PT Pelita Nusa Perkasa, KSO, dan paket 2 menggandeng PT Hutama Karya – PT Bahagia Bangunnusa, KSO dengan anggaran APBN senilai Rp2,5 triliun.

Baca Juga: Wajib Lihat!! Ini Wujud 3 Sepeda Motor Listrik Terkeren di Indonesia

Diharapkan dengan selesainya Bendungan Semantok juga dapat dimanfaatkan sebagai upaya pemeliharaan sungai di kawasan hilir bendungan sebesar 30 liter/detik. Selain itu juga memiliki potensi sebagai destinasi pariwisata dan pengembangan olahraga air di Jawa Timur yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal. [isr]