Praktisi Pendidikan di Padang Prihatin, Predator Seks Perkosa Anak 4 Tahun

oleh -496 Dilihat
Miya Maharani, Praktisi Pendidikan Kota Padang. [Foto: Dok. Ist]

Padang, Kabapedia.com – Baru-baru ini sebuah insiden pelecehan seksual terjadi di Kampung Rawang Pasia Nan Panjang, Kenagarian Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar).

Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Andra Nov, mengonfirmasi, korban adalah seorang bocah berusia 4 tahun yang memiliki hubungan keluarga dengan pelaku, seorang pria berusia 43 tahun yang diidentifikasi sebagai SM. Saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

“Pelaku SM ditangkap di Kampung Rawang Pasia Nan Panjang, Kenagarian Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera pada Selasa, 23 Januari 2024 sekira pukul 21.30 WIB,” katanya.

Baca juga: 

Kondisi ini jelas membuat prihatin banyak pihak. Terutama Miya Maharani, seorang Praktisi Pendidikan Kota Padang, mengomentari peristiwa ini dengan keprihatinan.

Ia menekankan pentingnya memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak, bahkan pada usia 4 tahun, untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

“Orang tua dapat mengambil langkah-langkah preventif, seperti melarang orang lain untuk melihat atau menyentuh bagian intim anak. Pendidikan seksual merupakan hal penting yang harus diberikan kepada anak-anak agar mereka dapat menjaga diri saat orang tua tidak ada di sekitar,” ujar Miya kepada Kabapedia.com, Sabtu (27/1/2024).

Beberapa orang tua masih menganggap tabu untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak. Namun, Miya menekankan bahwa hal ini perlu diketahui oleh anak-anak sebagai bagian dari perlindungan diri.

“Diperlukan komunikasi yang kuat antara orang tua dan anak. Orang tua perlu memberikan edukasi kepada anak-anak mereka untuk menjaga diri. Kejahatan tidak memandang bulu, oleh karena itu, orang tua harus selalu waspada,” tutur Miya yang juga Caleg DPRD Kota Padang Dapil 5 Padang Timur, Padang Selatan dari Partai NasDem ini.

Miya juga menyarankan agar orang tua tidak meninggalkan anak-anak berdua di rumah, bahkan jika ada hubungan keluarga. Ia mengingatkan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan anak dan menyarankan agar orang tua titipkan anak kepada saudara yang juga memiliki anak, sehingga mereka memiliki teman bermain.

Baca juga:

“Semoga hal-hal seperti ini bisa jadi pelajaran, alangkah baiknya titipkan anak kepada saudara yang juga memiliki anak, sehingga mereka memiliki teman bermain dan situasi seperti ini dapat dihindari,” tutup. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News