Padang, Kabapedia.com – PT Pegadaian ikut mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di Kota Padang naik kelas. Hal ini diwujudkan dalam kegiatan pelatihan UMKM Naik Kelas Bersama Pegadaian dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, yang dilangsungkan di Kantor Wali Kota Padang, Kamis (24/10/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari pelaku koperasi dan UMKM se-Kota Padang.
Baca juga:
- Seminar Emas Pegadaian Menyapa Kota Pariaman
- Tahun Ajaran Baru, Pegadaian Area Padang Catatkan Kenaikan Omzet Gadai Capai Rp20M
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Dede Kurniawan dalam sambutannya mengatakan, pelatihan UMKM Naik Kelas sangat penting bagi pelaku usaha. Melalui Pelatihan UMKM Naik Kelas hari ini juga, Pegadaian berkomitmen pelatihan serupa akan kembali digelar.
“Ada masukan kita tidak akan berhenti di pelatihan ini saja. Tujuan kita mendorong UMKM Naik Kelas ini harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan. Tentunya akan dibuatkan pelatihan berikutnya secara terstruktur,” tuturnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar dalam sambutannya mengajak para pelaku UMKM untuk senantiasa melakukan perbaikan, mulai dari kualitas produk hingga pemasaran. Hal ini menurutnya sangat dibutuhkan ditengah perkembangan inovasi saat ini.
“Saya ingin UMKM di Kota Padang tidak sekadar banyak jumlahnya, tapi kualitasnya meningkat. Jaga selalu mutu produk, meskipun produk kita sederhana,” tuturnya.
Ia pun menyebut bahwa pelaku UMKM harus pintar dalam mencuri hati pelanggan, salah satunya lewat teknik story telling. Ia mencontohkan “manneken pis” atau patung kencing yang sudah mendunia dan menjadi suvenir incaran turis di Brussels.
“Walaupun cuma patung, tapi ada kisah di baliknya. Turis suka dengan narasi (cerita). Nah, kita kan punya cerita Batu Malin Kundang yang sudah terkenal. Itu juga bisa kita jadikan inspirasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi (Diskop) Padang, Fauzan Ibnovi menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan literasi dan edukasi keuangan kepada pelaku koperasi dan UMKM agar bisa naik kelas lewat kerja sama dengan Pegadaian. “Fokus kerja sama kita dalam penyediaan modal bagi pelaku koperasi dan UMKM,” kata Fauzan.
Pelatihan ini, imbuh dia, merupakan yang keempat kalinya dilakukan. Tindak lanjut dari pelatihan tersebut mencakup berbagai insiatif. Di antaranya, bantuan pendaftaran produk UMKM ke dalam katalog lokal Pemko Padang bekerja sama dengan BPJ, pembuatan video promosi usaha melalui tenaga pendamping, serta direct selling produk UMKM di media sosial dan platform marketplace.
Baca juga:
- Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sumbar
- PT Pegadaian Janji Selesaikan Persoalan Bank Sampah Mati Suri di Kota Padang
“Ke depan, akan kita adakan pendampingan dalam format inkubasi bisnis. Sebanyak 50 pelaku usaha akan dibina secara berkelompok selama tiga bulan untuk memasarkan produknya secara digital,” tandasnya. [isr]
Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network
