Pegadaian Cabang Subrantas Bukukan Rekor Pinjaman KUR Syariah Tertinggi di Kanwil II Pekanbaru

oleh -607 Dilihat
Sejumlah nasabah mengantre di Pegadaian Cabang Syariah Subrantas Pekanbaru. [foto: Dok. Kabapedia.com]

Pekanbaru, Kabapedia.com – Pinjaman pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah PT. Pegadaian Cabang Subrantas Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mencatat rekor tertinggi penyaluran pinjaman KUR Syariah se- Kantor Wilayah (Kanwil) II Pekanbaru, yang membawahi area di 3 provinsi di Sumatra, yakni: Riau, Sumbar dan Kepri.

Data hingga pertengahan Juli 2023 menunjukkan, realisasi pinjaman pembiayaan KUR di Cabang Pegadaian Syariah Subrantas Kota Pekanbaru sudah mencapai Rp3 miliar, dari target Rp5,6 miliar.

“Untuk KUR kita didominasi oleh pembiayaan mikro dan bekerjasama dengan agen pegadaian,” kata Pimpinan PT. Pegadaian Cabang Syariah Subrantas Pristi Agustiyeni di Pekanbaru, Sabtu (22/27/2023).

Dia menjelaskan, dari total pembiayaan yang telah disalurkan tersebut, Outstanding Loan (OSL) atau jumlah pinjaman yang beredar di masyarakat sudah mencapai 108,95 persen.

“Dengan capaian OSL membuat Pegadaian Cabang Syariah Subrantas menjadi yang tertinggi di Kantor Wilayah II Pekanbaru,” kata dia.

Pristi mengatakan untuk Juni 2023 pihaknya sudah mencairkan KUR sebanyak Rp452 juta.

“Pendampingan pasca pencairan atau P3 kepada nasabah dilakukan untuk memantau perkembangan usaha nasabah, sehingga mereka bisa naik kelas dan mendapatkan pembiayaan yang lebih dari Pegadaian,” ujar dia.

Pristi menyebutkan saat ini terdapat total 319 nasabah untuk pembiayaan KUR Syariah di tempatnya. Salah satu agen Pegadaian Cabang Syariah Subrantas, Dedi Saputra, mengatakan dalam sebulan dirinya bisa meraih omzet Rp1 hingga Rp2 miliar.

“Dari pembiayaan tersebut saya bisa mendapatkan fee Rp12 sampai Rp15 juta per bulan dan itu belum termasuk reward,” sebutnya.

Ia menjelaskan dalam menjalankan usaha agen Pegadaian tersebut, melibatkan anggota keluarga seperti istri, saudara dan orang tua sehingga ia memiliki beberapa outlet.

“Saya baru mulai menjadi agen Pegadaian pada tahun 2020 saat terjadinya pandemi,” ujarnya.

Dedi menyebutkan pinjaman KUR memiliki peminat yang tinggi dengan jumlah pengajuan 10 hingga 15 pinjaman per hari.

“Sejak mulai jadi agen Pegadaian tahun 2020, saya sudah memiliki lebih dari 1.000 nasabah,” sebutnya.

Baca juga: Bisnis Pegadaian Syariah Terus Tumbuh, Ada Pembiayaan Mikro hingga KUR Tanpa Agunan

Pada kesempatan tersebut Dedi berharap usahanya menjadi agen Pegadaian bisa semakin berkembang, sehingga membuka lebih banyak outlet serta membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. [isr]

 

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News