Mengenang Peristiwa Situjuah, Gubernur Mahyeldi: NKRI Harga Mati

oleh -382 Dilihat
Gubernur Sumbar memberi penghormatan saat mengunjungi makam pahlawan Situjuah di Lurah Kincia, tempat dimakamkannya 9 orang pahlawan Peristiwa Situjuah.  [Foto: Dok. Diskominfotik Sumbar]

Limapuluh Kota, Kabapedia.com – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi pimpin upacara peringatan Peristiwa Situjuah ke-74 di Lapangan Chatib Sulaiman, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu (15/1/2023) pagi.

Diketahui, Peristiwa Situjuah merupakan suatu peristiwa penyerangan oleh pasukan penjajah Belanda terhadap para pejuang kemerdekaan Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Insiden ini  menewaskan beberapa orang pimpinan pejuang dan puluhan orang anggota pasukan lainnya.

Turut hadir dalam acara itu, Sekretaris Daerah Prov. Sumbar, Hansastri, Wakil Ketua DPRD, Irsyad Syafar, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, Mantan Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, Wali Nagari, beserta Tokoh Masyarakat setempat.

Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut dimulai dengan mengheningkan cipta, pembacaan naskah Pancasila oleh inspektur upacara dan diikuti oleh peserta upacara, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan UUD 1945.

Dalam amanatnya Gubernur menyampaikan, memaknai Peristiwa Situjuah menjadi salah satu momen untuk mengingat kembali dan menghormati semangat perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah dan mempertahankan Kemerdekaan.

“Peristiwa Situjuah ini harus dijadikan sebagai inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk meneruskan perjuangan dalam membangun bangsa dan negara yang kita cintai,” ujar gubernur.

Gubernur mengatakan bahwa masyarakat Sumbar semenjak dahulu sudah menjadi pejuang, proklamator, dan juga menjadi orang-orang yang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

Gubernur berharap ke depan peristiwa-peristiwa bersejarah di Sumbar dapat disemarakkan, karena banyak peristiwa penting yang terjadi di Sumbar. Ia pun meminta kepada para Kepala OPD  di Lingkup Pemprov Sumbar maupun di Pemkot dan Pemkab untuk mencatat peristiwa besar yang menjadi penentu sejarah bangsa Indonesia.

“Para Kepala OPD tolong catat peristiwa bersejarah, pada tanggal-tanggal tersebut harus dilaksanakan upacara, kegiatan, yang melibatkan banyak pihak dan personil, dalam rangka untuk mewariskan semangat perjuangan dan mengingatkan kepada generasi muda akan sejarah bangsa,” tutur gubernur.

Seperti peristiwa meninggalnya Bagindo Aziz Chan, Perang Kamang, Peristiwa Manggopoh, dan lainnya. Gubernur pun berharap Pemprov Sumbar dapat memberikan dukungan demi kelancaran dan terlaksananya acara tersebut di masa yang akan datang.

Di upacara tersebut juga gubernur mengajak para peserta upacara dan warga masyarakat yang turut menyaksikan berlangsungnya Upacara Situjuah itu untuk mengepalkan tangannya di udara dan mengucapkan ‘NKRI Harga Mati’

Di akhir pidatonya Gubernur mengatakan bahwa Lapangan Chatib Sulaiman merupakan sangat bersejarah yang harus dijaga dan dirawat. Ia pun menawarkan Lapangan tersebut untuk dibuat stadion.

“Dengan adanya stadion itu para ibu-ibu yang menonton kegiatan upacara tidak terkena terik panas matahari, selain itu Stadion juga bisa digunakan untuk kegiatan olahraga dan event-event di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota,” tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut gubernur menyerahkan penghargaan kepada 17 orang penerima penghargaan dari masyarakat Nagari Situjuah Batua, atas konsistensi dan kepedulian pada PDRI dan Peristiwa Situjuah. Penghargaan ini juga diberikan kepada Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Letnan Kolonel Infantri Reno Handoko, Bapak AKBP Alex Prawira, serta para pejuang dan tokoh masyarakat lainnya.

Baca Juga: Gubernur Puji Program Pembinaan Generasi Muda LDII Sumbar

Usai upacara, rombongan menuju ke makam pahlawan Situjuah di Lurah Kincia, tempat dimakamkannya 9 orang pahlawan Peristiwa Situjuah, untuk melakukan upacara penghormatan dan tabur bunga. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.