Mengenal Truk Unik Built-Up Jepang: Tangguh dan Populer di Indonesia

oleh -23 Dilihat
Tampilan truk Unik Built-Up Jepang. [Foto: Dok. Kabapedia.com]

Jakarta, Kabapedia.com – Jika Anda tinggal di Indonesia, mungkin sudah tak asing lagi dengan truk-truk bertampang unik yang sering melintas di jalan raya. Beberapa di antaranya memiliki konfigurasi roda trintin yang khas, dihiasi aksesori aneh, atau bahkan berpenampilan ala truk “dekorasi total” seperti dekotora dari Jepang. Truk-truk ini adalah contoh truk completely built-up (CBU), atau lebih dikenal di sini sebagai truk built-up.

Baca juga:

Truk Built-Up: Dibawa Utuh dari Jepang

Truk built-up merupakan kendaraan yang diimpor langsung secara utuh dari luar negeri tanpa perakitan ulang di dalam negeri. Truk ini biasanya memiliki spesifikasi dan fitur yang lebih canggih karena mengikuti standar negara asalnya. Di Indonesia, truk built-up banyak didatangkan dari Eropa dan Asia, terutama Jepang. Beberapa merek ternama seperti Mitsubishi Fuso, Nissan Diesel (UD Trucks), hingga Hino menjadi andalan.

Pada awal 2000-an, pemerintah Indonesia sempat memperbolehkan impor truk bekas dari luar negeri. Kebijakan ini disambut baik oleh importir dan perusahaan logistik. Alasannya jelas: selain memiliki spesifikasi unggul, truk bekas built-up kerap ditawarkan dengan harga jauh lebih terjangkau dibanding truk baru dari agen pemegang merek (APM).

Mengapa Truk Built-Up Jepang Diminati?

Ada sejumlah alasan mengapa truk built-up Jepang begitu populer di kalangan pengusaha logistik Indonesia:

1. Kabin Nyaman dan Ergonomis

Truk built-up dari Jepang dirancang dengan kenyamanan pengemudi sebagai salah satu prioritas. Kabinnya menawarkan ruang yang lebih lega, suspensi halus, dan sering kali sudah dilengkapi dengan fitur AC, tempat penyimpanan, hingga ruang istirahat. Salah satu ciri khas yang menonjol adalah keberadaan kaca kecil tambahan di pintu kiri. Kaca ini memberikan visibilitas ekstra untuk memantau sisi kiri kendaraan, fitur yang justru jarang ditemukan pada truk lokal.

2. Varian dan Fungsi yang Beragam

Truk-truk Jepang tidak hanya berfungsi sebagai kendaraan logistik standar. Beberapa tipe hadir dalam bentuk khusus, seperti truk wingbox, flatbed, hingga concrete pump. Konfigurasi roda yang beragam, seperti truk trintin, juga menjadi daya tarik tersendiri.

3. Fitur Keselamatan yang Lengkap

Regulasi keselamatan di Jepang sangat ketat. Hal ini memaksa produsen untuk melengkapi truk mereka dengan teknologi keselamatan terbaik. Ini menjadi nilai tambah besar bagi pengguna di Indonesia, terutama untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan.

4. Harga yang Lebih Terjangkau

Di masa awal masuknya truk built-up ke Indonesia, harganya bahkan bisa mencapai setengah dari harga truk baru keluaran lokal. Dengan tenaga yang lebih besar dan usia kendaraan yang relatif muda—rata-rata hanya berusia 10 tahun akibat kebijakan pembatasan umur kendaraan di Jepang—truk ini dianggap sebagai solusi ekonomis yang tangguh.

Meski memiliki banyak kelebihan, truk built-up bukan tanpa kekurangan. Salah satu kendala utamanya adalah ketersediaan suku cadang. Karena model dan spesifikasinya berbeda dari truk lokal, mencari suku cadang pengganti sering kali menjadi tantangan.

Meski begitu, truk built-up dari Jepang tetap menjadi favorit perusahaan logistik di Indonesia. Dengan daya tahan yang terbukti dan kemampuan mengangkut muatan berat, truk ini masih banyak berseliweran di jalanan hingga saat ini.

Baca juga:

Apakah Anda lebih menyukai truk built-up Jepang atau truk lokal? Tuliskan pendapat Anda di kolom komentar, dan jangan lupa untuk terus mendukung dunia transportasi Indonesia! [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network