Sasis Tronton Langka Akhirnya Mengaspal! Bermesin Doosan 320 PS Milik BS Guvilli

oleh -28 Dilihat
Armada baru milik Perusahaan Otobus (PO) BS Guvilli yang menggunakan sasis langka tronton triple axle buatan lokal. [Foto: Dok. Kabapedia.com]

Jakarta, Kabapedia.com – Di dunia transportasi darat Indonesia, ada momen-momen langka yang mampu menyita perhatian pecinta bus dan kendaraan niaga. Salah satunya adalah hadirnya armada baru milik Perusahaan Otobus (PO) BS Guvilli yang menggunakan sasis langka tronton triple axle buatan lokal.

Baca juga:

Dengan tenaga mesin 320 PS dari Doosan, sasis super langka ini akhirnya resmi mengaspal, dilengkapi bodi Legacy SR3 SHD Panorama dari Karoseri Laksana.

Perjalanan Sasis yang Langka

Sasis triple axle ini memiliki cerita yang cukup panjang sebelum menjadi sebuah bus yang siap melayani perjalanan pariwisata. Sasis ini merupakan produk rakitan lokal, namun sejarah pembuatannya masih menyisakan teka-teki. Ada dua nama yang sering dikaitkan: PT ASEAN Auto International (AAI), perusahaan perakit sasis yang berbasis di Sentul, Bogor, dan Inobas, merek yang dikembangkan oleh PT INC. Meskipun detail ini belum sepenuhnya terungkap, yang jelas sasis ini dirakit dengan komponen impor, seperti mesin, transmisi, gardan, hingga suspensinya.

Menariknya, sasis ini sempat menghabiskan waktu cukup lama di gudang sebelum akhirnya dipinang oleh PO BS Guvilli. Proses pemasangan bodi juga melewati perjalanan berliku, dimulai dari Karoseri Catur di Bogor, kemudian pindah ke New Armada, dan akhirnya berlabuh di Karoseri Laksana.

Teknologi dan Spesifikasi yang Tangguh

Sasis ini dilengkapi mesin diesel 6 silinder segaris Doosan DL08 asal Korea Selatan dengan kapasitas 7.640 cc, mampu menghasilkan tenaga 320 PS pada 2.100 RPM. Mesin ini dikombinasikan dengan transmisi otomatis 6-percepatan ZF Ecolife, yang memungkinkan perpindahan gigi hanya dengan menekan tombol.

Sasis ini menggunakan suspensi udara di semua sumbu roda, dengan balon udara dari Firestone, merek asal Amerika Serikat. Fitur menarik lainnya adalah *rear-wheel steering*, yang memungkinkan roda belakang ikut berbelok, memberikan manuver yang lebih lincah meskipun dimensi bus mencapai panjang 13 meter.

Bagian tengah sasis yang awalnya penuh dengan tabung udara dipotong dan diatur ulang oleh Karoseri Laksana untuk memberikan ruang bagasi yang lebih luas. Hal ini memungkinkan konfigurasi bodi XHD (ekstra tinggi) dengan ketinggian hingga 3,9 meter.

Bodi Mewah dan Identitas Khas

Bodi bus ini menggunakan Legacy SR3 SHD Panorama dengan desain kaca depan single glass yang lebar dan tinggi, memberikan kesan gagah. Livery bus tetap mempertahankan warna biru khas BS Guvilli dengan desain yang lebih agresif. Overhang belakang sasis ini terlihat lebih panjang dibanding sasis triple axle asal Eropa, menjadikannya unik di jalan raya.

Meski tampil memukau, sasis langka ini juga memiliki tantangan. Dalam debutnya, sempat dilaporkan ada masalah kelistrikan. Namun, ini tidak mengurangi antusiasme para penggemar bus terhadap inovasi lokal yang penuh potensi ini. Kini, bus ini telah resmi bergabung sebagai armada pariwisata premium BS Guvilli. Dengan statusnya yang unik dan populasinya yang hanya satu unit di Indonesia, bus ini menjadi kebanggaan sekaligus harapan bahwa inovasi sasis lokal bisa terus berkembang.

Baca juga:

Bagaimana pendapat Anda tentang sasis triple axle rakitan lokal ini? Apakah ini langkah maju bagi industri otomotif Indonesia? Diskusikan di kolom komentar! Jangan lupa untuk terus mendukung perkembangan dunia transportasi Indonesia. [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network