Jakarta, Kabapedia.com – Karoseri Laksana akhirnya menghadirkan body khusus untuk sasis mesin depan pada lini produk andalan mereka, yaitu SR3 Series. Varian body baru tersebut bernama Legacy SR3 Neo FE. Kali ini, mari kita bahas inovasi produk baru lainnya dari Karoseri Laksana yang menggunakan varian body ini, namun dengan kelas dan fasilitas yang lebih mewah dan premium lagi. Inilah dia, unit Legacy SR3 Neo FE dengan kabin Grand Suites Class yang menjadi armada sleeper bus terbaru milik PO Sinar Jaya. Sekarang, mari kita bahas detail tampilan dan juga fasilitasnya. Untuk informasi lengkapnya, simak ulasan Otopedia berikut hingga akhir.
Baca juga:
- Inilah Bus Sleeper Pertama di Indonesia
- Mewah Bak Hotel dan First Class Pesawat! Inilah 3 Bus Sleeper Terbaru Karya Karoseri Indonesia
Sepertinya ini pertama kalinya ada sleeper bus dengan kabin sangat premium namun menggunakan sasis bus besar bermesin depan. Inovasi baru ini pertama kali dihadirkan oleh Karoseri Laksana, dan pengguna pertamanya adalah PO Sinar Jaya. Bus ini sendiri menggunakan sasis mesin depan dari pabrikan Mercedes-Benz tipe OF 1623 keluaran terbaru yang sudah Euro 4. Keistimewaan sasis ini ada pada spesifikasi kaki-kakinya yang sudah menggunakan suspensi udara baik di roda depan maupun roda belakang, mungkin karena alasan spek suspensinya yang setara dengan sasis OH 126, sehingga berani dipasang kabin Suites Class untuk melayani kelas sleeper yang super mewah seperti ini.
Secara tampilan, eksterior bodinya terlihat sangat menarik dan sama mewahnya seperti Legacy SR3 lainnya. Bahkan, tampilan body depannya terlihat lebih gahar dengan grill besar di tengah. Body ini memiliki tampilan depan yang sama seperti Legacy SR3 Neo Front Engine yang sudah kami bahas kemarin, dengan grill depan perpaduan antara Discovery dan Tourismo. Di ujung bawahnya ada lampu LED sipit seperti SR3 Neo lainnya. Bus ini juga menggunakan kaca depan model single glass yang tegak sehingga terlihat tinggi dan gagah. Namun, berbeda dengan unit milik Bagong kemarin, bus ini tidak menggunakan spion konvensional lagi.
Perannya sudah digantikan oleh sistem kamera canggih, sehingga bus ini terlihat polos tanpa spion tanduk di samping kaca depan. Sebagai gantinya, ada sistem kamera kecil yang terpasang di atas pintu depan untuk mengawasi area samping body bus. Di dalam kabin, sudah disediakan layar LCD untuk menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera samping tadi. Namun, sayangnya gambar di sisi kanan sudah mati. Sayang juga, kameranya tidak diberikan cover yang lebih besar dan aman seperti sebelumnya, jadi rasanya lebih riskan dan rentan jika hanya seperti ini.
Untuk tampilan body belakangnya, juga sama seperti Legacy SR3 Neo FE standar layaknya unit milik PO Bagong yang sudah kami bahas kemarin. Standarnya kini, pilar Z-nya seperti bus double decker mereka yang menggunakan lampu dekorasi kecil di ujungnya, membuat desain floating roof-nya lebih kecil namun memberikan kesan body belakangnya terlihat lebih tinggi. Lampu garudanya juga kini sudah berubah menjadi lampu tombak, dan kalau diperhatikan detailnya terlihat sangat apik karena bentuknya yang timbul seperti ini. Bagian kap dan bumper masih menggunakan model bus Discovery mereka yang terlihat lebih kokoh. Tidak ketinggalan, ada sepasang muffler tipis seperti SR3 Neo lainnya, yang perannya hanya sebagai hiasan saja.