Luas Lahan Terdampak Erupsi Marapi Mencapai 3.144 Hektare, Mentan Kirim Tim Tinjau Daerah Terdampak

oleh -263 Dilihat
Mentan RI menindaklanjutinya surat Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) perihal Permohonan Bantuan Fasilitasi Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) akibat dampak erupsi Gunung Marapi. [Foto: Dok. Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Menteri Pertanian (Mentan) RI menindaklanjutinya surat Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) perihal Permohonan Bantuan Fasilitasi Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) akibat dampak erupsi Gunung Marapi.

Menindaklanjuti surat tertanggal 13 Maret 2024 tersebut Metan menugaskan tim untuk meninjau kawasan pertanian yang terdampak erupsi Gunung Marapi, pada Senin (8/4/2024).

Baca juga:

Tim yang dipimpin Direktur Perlindungan Hortikultura, Ditjen Hortikultura, Dr Jekvy Hendra, bersama Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura, BSIP Husnain, SP, serta didampingi Kadisbuntanhor Sumbar Febrina Tri Susila melakukan kunjungan di tiga titik di tiga kabupaten kota yang berbeda, yang terdampak banjir lahar dingin paling parah.

Kunjungan diawali ke Kelurahan Sugondo dan Kelurahan Gantiang Kota Padang Panjang. Kedua kelurahan ini terdampak debu erupsi pada tanaman cabe serta terdampak banjir lahar dingin pada tanaman padi.

Kunjungan dilanjutkan ke Kabupaten Tanah Datar di Nagari Aia Angek yang terdampak erupsi pada tanaman cabe dan tomat. Kemudian kunjungan dilanjutkan ke Kabupaten Agam, tepatnya di Nagari Bukik Batabuah. Dinagari ini hamparan pertanaman kol/lobak dan sawah tertimbun material lahar dingin.

“Tercatat, data luas lahan terdampak erupsi Marapi mencapai 3.144,13 Ha, dengan rincian di Kabupaten Tanah Datar 2.100 Ha lahan hortikultura, Kabupaten Agam 988,21 Ha lahan Hortikultura dan Kota Padang Panjang sebanyak 55,92 Ha lahan Hortikultura,” ungkap Dr Jekvy Hendra.

Sedangkan luas lahan terdampak banjir lahar dingin sebanyak 89,5 Ha, tersebar di Kabupaten Tanah Datar 4 Ha lahan sawah, Kabupaten Agam 84,5 Ha dengan rincian 7,5 Ha lahan hortikultura dan 77 Ha lahan sawah serta Kota Padang Panjang sebanyak 1 Ha lahan sawah.

Turut mendampingi kunjungan ini Kabid. Hortikultura Rezki Hidayat, Ka. UPTD BPTPH Afnelly, serta Ka. BSIP Sumbar Dr. Rustam beserta Penyuluh Pertanian Muda BSIP Sumbar (Hanif Gusrianto, S.ST).

Baca juga:

Hadir juga sebagai pendamping tingkat kabupaten kota Kadistan Tanah Datar, Kadistan Padang Panjang, Kabid Hortikultura Distan Agam, penyuluh pertanian serta pengawas organisme pengganggu tanaman, wali nagari dan ketua kelompok tani setempat. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.