Wakapolda Sumbar Serahkan Jenazah Korban Erupsi Marapi ke Pihak Keluarga

oleh -377 Dilihat
Wakapolda Sumbar menyerahkan ke 5 jenazah yang sudah dievakuasi dan diidentifikasi kepada keluarganya. [Foto: Dok. Polda Sumbar]

Padang, Kabapedia.com – Wakapolda Sumbar, Brigjen Edi Mardiyanto, S.Ik. M.Si beserta beberapa Pejabat Utama Polda mengunjungi Pos DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar, Selasa (5/12/2023).

Hal ini untuk meninjau penanganan korban jiwa bencana alam erupsi Gunung Marapi di posko tersebut.

Pada kesempatan tersebut juga Wakapolda Sumbar menyerahkan kelima jenazah yang sudah dievakuasi dan diidentifikasi kepada keluarganya serta mengunjungi pasien korban erupsi yang selamat dan sedang perawatan.

Dirinya menyampaikan, terdapat 18 pendaki Gunung Marapi terindikasi meninggal dunia imbas erupsi Gunung Marapi di Agam dan Tanah Datar, Sumbar di dua lokasi sekitar Gunung Marapi tersebut.

Wakapolda Sumbar menyampaikan, lokasi pertama sebanyak 10 orang terindikasi meninggal, sementara di lokasi kedua terdapat 8 orang.

Baca juga: Semua Pendaki Gunung Marapi yang Terdata Ditemukan

“Evakuasi kita usahakan hari ini. Kita juga sudah menambah personel untuk melakukan evakuasi,” katanya.

Pihak Kepolisian menyatakan satu jenazah korban erupsi Gunung Marapi telah ditemukan pagi ini. Dengan demikian, berdasarkan data pendaki di Posko BKSDA yang berjumlah 75 orang, semua pendaki yang sebelumnya dinyatakan hilang saat erupsi Gunung Marapi sudah ditemukan seluruhnya.

“Tadi siang dapat informasi yang satu ini sudah menuju ke rumah sakit, jadi berdasarkan data sudah lengkap 75,” ungkap Kabid Humas Polda Sumatra Barat (Sumbar) Kombes. Pol. Dwi S di Padang, Rabu (6/12/2023).

Menurut Dwi, meski seluruh korban yang terdata sudah ditemukan, namun proses penyusuran masih akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi korban lain.

“Data yang kita dapat 75 itu dari pendaki melalui yang terdaftar di online. Dikhawatirkan, masih banyak pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi,” ujarnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, berdasarkan data dari posko pengaduan di rumah sakit hingga tadi malam, masih ada 30 keluarga yang belum terinfo keberadaan sanak saudaranya. Oleh karena itu, penyisiran hingga saat ini masih terus dilakukan.

“Berarti masih ada tujuh lagi yang harus dicari,” jelasnya.

Ditambahkan Dwi, saat ini situasi penyisiran di puncak Gunung Marapi memang terkendala cuaca. Kerap turunnya hujan membuat jalan pendakian menjadi licin.

 

[isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.