Kota Padang Catat Angka Inflasi Tertinggi ke-3 di Sumatra

oleh -511 Dilihat
Grafis inflasi Kota Padang dan Bukittinggi. [Grafis: Dok. BPS Sumbar]

Padang, Kabapedia.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) kembali merilis update data inflasi bulanan. Terbaru pada bulan Mei tahun 2023, inflasi di dua kota, yakni Kota Padang dan Bukittinggi masih cukup tinggi.

Pada Mei 2023, inflasi Year on Year(y-on-y) Kota Padang sebesar 4,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,69. Sedangkan inflasi Kota Bukittinggi sebesar 3,56 persen dengan IHK sebesar 115,66.

“Secara agregat, inflasi Year on Year Gabungan 2 Kota sebesar 4,19 persen dengan IHK sebesar 115,69,” beber Herum Fajarwati dalam siaran persnya diterima Kabapedia.com, Selasa (6/6/2023).

BPS Sumbar juga mencatat, dari 24 kota IHK di Pulau Sumatra pada Mei 2023, semua kota mengalami inflasi secara y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 4,43 persen dan terendah di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,93 persen.

“Kota Padang menduduki urutan ke 3 dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke 11 dari 24 kota yang mengalami inflasi secara y-on-y di Sumatra,” ungkap Herum.

Menurut BPS, Inflasi y-on-y Gabungan 2 Kota terjadi karena adanya kenaikan IHK pada 10 kelompok pengeluaran, yakni kelompok transportasi sebesar 10,20 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,93 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,84 persen.

Selanjutnya kelompok perlengkapan,peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,53 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,36 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,79 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,33 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,07 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,55 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,02 persen. Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,62 persen.

Pada Mei 2023, secara Month to Month (m-to-m) terjadi inflasi di Kota Padang sebesar 0,40 persen dan di Kota Bukittinggi terjadi inflasi sebesar 0,18 persen. Secara agregat, Gabungan 2 Kota tercatat mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,38 persen.

Hingga Mei 2023, secara Year to Date (y-to-d) laju inflasi Kota Padang sebesar 0,86 persen dan laju inflasi Kota Bukittinggi sebesar 0,70 persen. Secara agregat, inflasi y-to-d Gabungan 2 Kota tercatat sebesar 0,85 persen.

Pada Mei 2023, dari 90 kota IHK di Indonesia, semua kota mengalami inflasi secara y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kotabaru dan Timika sebesar 6,04 persen dan inflasi y-on-y terendah terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,93 persen.

“Kota Padang menduduki urutan ke 34 (tiga puluh empat) dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke 67 dari 90 kota yang mengalami inflasi secara y-on-y di Indonesia.

Sementara itu untuk luar Pulau Sumatra, dari 26 kota IHK di Pulau Jawa pada Mei 2023, semua kota mengalami inflasi secara y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 5,44 persen dan terendah terjadi di Kota Tangerang sebesar 3,42 persen.

Baca Juga: Selama April, BPS Catat Deflasi terjadi di Sumbar

Untuk 40 kota IHK di luar Sumatera dan Jawa, semua kota mengalami inflasi secara y-on-y. Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru dan Timika sebesar 6,04 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Mamuju sebesar 2,27 persen. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News