Selama April, BPS Catat Deflasi terjadi di Sumbar

oleh -774 Dilihat
Inflasi gabungan dua kota di Sumbar selama April 2023. [Grafis: Dok. BPS Sumbar]

Padang, Kabapedia.com – Badan Pusat statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mencatat fenomena penurunan harga komoditi atau deflasi, selama periode bulan April di dua daerah di provinsi itu.

Pada April 2023, secara Month to Month (m-to-m) terjadi deflasi (penurunan harga komoditi) di Kota Padang sebesar 0,03 persen. Sementara itu di Kota Bukittinggi terjadi inflasi sebesar 0,06 persen.

“Secara agregat, gabungan 2 kota tercatat mengalami deflasi m-to-m sebesar 0,03 persen,” ungkap Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto saat menggelar jumpa pers di Padang, Selasa (2/5/2023).

Lebih jauh dia mengungkapkan, pada April 2023, inflasi tahunan atau Year on Year (y-on-y) Kota Padang sebesar 5,28 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,23.

Sementara itu Kota Bukittinggi mengalami inflasi y-on-y sebesar 4,98 persen dengan IHK sebesar 115,45.

“Secara agregat, inflasi Year on Year Gabungan 2 kota (Padang – Bukittinggi) sebesar 5,24 persen dengan IHK sebesar 115,25.

Hingga April 2023, secara Year to Date (y-to-d) laju inflasi Kota Padang sebesar 0,46 persen dan laju inflasi Kota Bukittinggi sebesar 0,51 persen. Secara agregat, inflasi y-to-d gabungan 2 kota tercatat sebesar 0,46 persen.

Sedangkan untuk gabungan dua kota inflasi berdasarkan kelompok (m-to-m %), inflasi secara keseluruhan tercatat minus – 0,03 persen atau terjadi deflasi. Dari jumlah tersebut, komoditi teratas yakni makanan, minuman dan tembakau tercatat minus 0,58 persen. Selanjutnya pakaian dan alas kaki minus 0,10 persen dan keseha -0,01 persen.

Baca juga: BPS: Rokok Termasuk Penyebab Utama Kenaikan Angka Kemiskinan Sumbar!!

Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yakni, pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen, lalu perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News