Konektivitas Pantura Semarang, Sayung – Demak Cukup 20 Menit

oleh -350 Dilihat
Presiden RI Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2. [Foto: Dok. BPJT]

Demak, Kabapedia.com – Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Jalan Tol Semarang – Demak, Seksi 2 Sayung – Demak, Sabtu (25/2/2023). Ini ditandai dengan penekanan sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden.

“Alhamdulillah pada siang hari ini jalan Tol Semarang-Demak seksi 2 ruas Sayung-Demak sudah selesai dan siap untuk dioperasikan sepanjang 16,01 Km,” ujar Presiden Jokowi.

Saat peresmian hadir didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Hadi Tjahjanto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Presiden Jokowi sangat menghargai dibangunnya Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 ini, khususnya pada ruas Sayung-Demak karena memiliki manfaat juga sekaligus sebagai tanggul laut. Sehingga setelah selesainya pembangunan Seksi 2 ini diharapkan dapat mencegah terjadinya luapan banjir rob ke daratan.

“Selanjutnya untuk Jalan Tol yang sudah selesai ini agar Bupati dan Walikota segera menyambungkan ke kawasan industri, persawahan, perkebunan, pariwisata sehingga jalan tol memberikan manfaat percepatan distribusi sehingga efisiensi, daya saing dapat semakin kita miliki,” ucap Presiden Jokowi.

Ditambahkan Kepala BPJT Danang Parikesit, kehadiran Jalan Tol Semarang – Demak nantinya menjadi pendukung dalam peningkatan konektivitas di wilayah Jawa Tengah bagian Utara sekaligus menjadi menghubung kawasan strategis yakni sektor pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.

“Dengan adanya Jalan Tol Sayung – Demak ini dapat memotong waktu tempuh yang sebelumnya melalui jalan non tol kurang lebih 60 menit menjadi 20 menit,” tambah Danang.

Jalan Tol Semarang – Demak terdiri dari 2 Seksi, yaitu Seksi 1 Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km dan seksi 2, Sayung – Demak sepanjang 16,01 km.

Untuk Seksi 1 Semarang – Sayung merupakan dukungan Pemerintah melalui APBN dengan nilai kontrak:

– Seksi 1A: Rp 2 Triliun;

– Seksi 1B: Rp. 6,8 Triliun;

-Seksi 1C: 2,1 Triliun.

Kemudian Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 Sayung – Demak dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT PP Semarang Demak dengan pelaksanaan penandatanganan PPJT pada 23 September 2019 dan masa konsesi selama 35 tahun sejak SPMK (15 Mei 2020).

Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 dengan biaya investasi sebesar Rp 5,9 Triliun memiliki jumlah dan lebar lajur 2 x 2 x 3,6 m, dengan kecepatan rencana 80 km/jam dan memiliki 2 simpang susun, yaitu simpang susun Sayung dan simpang susun Demak.

Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 1 juga berfungsi untuk mengatasi permasalahan banjir dan rob dengan cara membendung air sebagai sistem polder, yaitu metode pengendalian banjir rob dengan pembangunan tanggul laut yang dilengkapi dengan kolam retensi, pompa, pintu air dan sistem drainase regional yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen pengelolaan air.

Selain itu pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak di Provinsi Jawa Tengah tetap melindungi kawasan mangrove yang berada di pesisir Pantai Utara Jawa. Dalam membangun infrastruktur, bukan hanya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa, Kementerian PUPR juga memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

Baca Juga: Jalan Tol Layang Ini Pakai Nama Putra Mahkota Abu Dhabi, Begini Sejarahnya

Turut hadir mendampingi Menteri PUPR, Direktur Jenderal Bina Marga Hedi Rahardian, Kepala BPJT Danang Parikesit, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan. Endra S. Atmawidjaja, Kepala BBPJN Jateng – DIY Wida Nurfaida. [*/isr]

 

Baca berita lainnya Kabapedia.com di Google News