Kepri, Kabapedia.com – Meskipun baru terbentuk 20 tahun lalu dan menjadi provinsi paling muda di Pulau Sumatra, Provinsi Kepulauan Riau memegang rekor sebagai provinsi nomor 1 paling kaya di Sumatra.
Kepri yang terbentuk tahun 2002 ini memiliki pendapatan per kapita yang mengalahkan sejumlah provinsi besar di Sumatra seperti Sumatra Utara, Sumatra Selatan hingga Riua sebagai provinsi induknya.
Ternyata provinsi paling makmur di wilayah Sumatera adalah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Yang cukup mengejutkan adalah, Kepri merupakan provinsi baru di Sumatra yang baru dimekarkan 19 tahun lalu dari Provinsi Riau.
Tahukah kamu, 50% dari total populasi provinsi ini bermukim di Kota Batam. Provinsi termuda ini mampu menjadi provinsi paling makmur berdasarkan pendapat per kapita dan tingkat kemiskinan masyarakatnya di wilayah Sumatra.
Berdasarkan data BPS terbaru pendapatan per kapita masyarakat di Provinsi Kepri mencapai Rp130 juta lebih, atau dengan kata lain rata-rata pendapatan penduduk provinsi ini ialah hampir Rp11 juta lebih tiap penduduknya, tiap bulannya. Karena merupakan provinsi nomor 1 paling kaya di Sumatra, pantas saja ada banyak perantau di provinsi ini.
Untuk angka kemiskinan di provinsi ini juga berada di bawah rata-rata nasional dan regional. Bahkan termasuk yang terendah nomor 3 di Sumatera, yaitu sebesar 6,24% pada semester pertama tahun 2022.
Kabupaten kota dengan pendapatan perkapita tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau ternyata bukanlah Kota Batam ataupun Ibu Kota Provinsi Tanjung Pinang. Sebuah kabupaten kepulauan yang jauh terpisah dari daratan Sumatera, yaitu kabupaten Anambas-lah yang menjadi Kabupaten terkaya di provinsi ini.
Pendapatan per kapita masyarakat di kabupaten Anambas mencapai Rp342 juta lebih. Sedangkan untuk kabupaten/kota dengan pendapatan per kapita terendah ialah Kabupaten Lingga, sebesar Rp44 juta lebih.
Perkembangan Pengeluaran Tahun 2022
Menurut data terbaru BPS Kepri, dilansir Kabapedia.com, Minggu (5/2/2023), rerata pengeluaran per kapita sebulan penduduk Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2021 sebesar Rp 1.855.296. Angka ini meningkat pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp 1.831.700.
Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk di perkotaan pada tahun 2022 sebesar Rp 1.912.840. Rata-rata pengeluaran sebulan penduduk perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan perdesaan yang sebesar Rp 1.188.137.
Diketahui, salah satu determinan dari kesejahteraan ekonomi penduduk adalah kemampuan daya beli penduduk. Peningkatan kemampuan daya beli akan meningkatkan kemampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Meningkatnya kemampuan daya beli penduduk tentu saja diakibatkan meningkatnya pendapatan. Karena itu besarnya konsumsi/pengeluaran penduduk merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk.
Baca Juga: 5 Provinsi Paling Kaya di Sumatra, Apalagi Sumbar, Sumut dan Riau Kalah Sama Provinsi Ini!!
Penduduk Provinsi Kepulauan Riau yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota ini terkonsentrasi di Kota Batam. Sehingga dengan semakin majunya Kota Batam, potensi pengeluaran per kapitanya juga semakin tinggi
Sementara itu, Kabupaten Lingga merupakan daerah dengan rata-rata pengeluaran perkapita terkecil pada tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau. Di mana pengeluaran makanan penduduk per kapita dalam sebulan sebesar Rp 684 613 dan pengeluaran bukan
makanan sebesar Rp 575 416 per kapita per bulan. [isr]
Simak berita Kabapedia.com di Google News