Kabapedia.com – Seorang karyawan yang awalnya tidak dikenal kini berhasil meraih omset ratusan juta rupiah setiap bulannya dari usaha sampingan menjual pengharum ruangan. Menurut cerita Arif, sang karyawan, margin keuntungan dari usahanya cukup tebal.
“Saya selalu berusaha dan belajar dari banyak kesalahan. Dalam bisnis, untuk meraih untung besar, kita harus siap menghadapi kerugian dulu. Saya juga suka all-in, mencoba berbagai hal tanpa pikir panjang,” ujar Arif dilansir Kabapedia.com dalam wawancaranya di kanal YouTube, Pecah Telur, Rabu (5/6/2024).
Baca juga:
- Kisah Sukses!! Dari Rongsokan ke Empat Belas Toko Besi, Tiga Kafe dan 8 Kapal Laut
- Kisah Sukses Anfar Roji: Dari Bengkel ke Bisnis Fashion Online Beromzet Rp600 Juta
Pengalaman Arif dalam bisnis pengharum ruangan dimulai saat ia berada di pesantren di Jawa Barat. Ia mencoba peruntungan di dunia kripto dengan modal awal sekitar Rp10 juta. Namun, ternyata dunia kripto bukanlah ladang emas yang ia bayangkan. “Saya pernah mendapatkan keuntungan besar dari kripto, tetapi akhirnya uang saya habis karena terlalu serakah dan tidak mengambil keuntungan saat tersedia,” katanya.
Kembali ke bisnis pengharum ruangan, Arif mengalami lonjakan popularitas setelah video mengenai bisnisnya menjadi viral di media sosial. “Jujur, efek viral itu besar sekali. Sebelumnya, saya kurang aktif di media sosial, tetapi setelah video pecah telur itu, saya mulai dikenal banyak orang. Alhamdulillah, ini membuat usaha saya semakin ramai,” tambahnya.
Arif menjelaskan bahwa tren bisnis pengharum ruangan sedang naik. “Saya lihat dunia perfumeri sedang merangkak naik. Banyak orang mulai tertarik dengan bisnis ini, dan persaingan harga sangat ketat. Namun, saya selalu menekankan bahwa kualitas sebanding dengan harga,” jelas Arif.
Omset bisnis pengharum ruangan Arif sekarang berada di angka ratusan juta rupiah per bulan, dengan margin keuntungan yang cukup tinggi. “Parfum itu margin-nya fleksibel, tergantung bagaimana kita mengenalkan brand kita ke orang lain,” jelasnya.
Menariknya, meskipun bisnisnya sukses, Arif tetap bekerja sebagai karyawan di sebuah hotel bintang lima. Ia menjelaskan bahwa pekerjaan di hotel juga memberikan penghasilan tambahan melalui tips dan komisi. “Tips di hotel bintang lima cukup besar, kadang bisa mencapai 10 juta rupiah sekali kasih. Itu juga alasan saya tetap bekerja di hotel,” ujarnya.
Arif juga menekankan pentingnya memiliki sumber penghasilan ganda. “Ayah saya selalu bilang, sumber penghasilan tidak boleh hanya satu. Jadi, ketika ada masalah di satu pekerjaan, kita masih punya cadangan dari usaha sampingan. Itu membuat hidup lebih tenang,” katanya.
Sebagai karyawan hotel, Arif juga belajar banyak hal yang ia terapkan dalam usahanya, seperti bagaimana melayani pelanggan dan menangani keluhan. “Pelajaran dari hotel sangat berharga. Saya menerapkannya dalam bisnis parfum saya, mulai dari cara menawarkan produk hingga menangani komplain,” jelasnya.
Namun, perjalanan Arif tidak selalu mulus. Ia juga mengalami masa sulit, terutama saat bermain kripto. “Waktu itu saya all-in di kripto dan kehilangan banyak uang. Tapi, itu menjadi pembelajaran penting bahwa mencari uang harus dengan usaha yang nyata, bukan hanya mengandalkan keberuntungan,” katanya.
Baca juga:
- Mentor Bisnis Ini Bantu 6 Perusahaan Raih Rp160 Miliar: Inilah Rahasianya
- 5 Peluang Bisnis dengan Modal Rp1 Juta
Kini, dengan pengalaman dan pembelajaran yang didapat, Arif merasa lebih tenang dan siap menghadapi tantangan bisnis ke depan. “Saya belajar untuk selalu siap dan tidak bergantung pada satu sumber penghasilan saja. Dengan begitu, kita bisa hidup lebih tenang dan siap menghadapi segala kemungkinan,” tutupnya.
Arif adalah contoh nyata bahwa kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras, pembelajaran dari kesalahan, dan keberanian untuk mencoba hal baru. Usaha sampingan yang awalnya dianggap remeh kini menjadi sumber penghasilan utama yang menjanjikan. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News dan berita lainnya Kabapedia Network di KabaPadang