Istana Garuda: Simbol Baru Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara

oleh -294 Dilihat
Pada Minggu (28/7/2024), suasana di sekitar Istana Negara dan Istana Garuda terlihat dari kawasan Sumbu Kebangsaan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sumbu Kebangsaan merupakan ruang terbuka di IKN yang melambangkan hubungan harmonis antara alam, manusia, dan nilai-nilai luhur kebudayaan. [Foto: Dok. ANTARA FOTO]

Jakarta, Kabapedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengubah nama Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) Penajam Paser Utara menjadi “Istana Garuda”. Selain itu, Istana Kepresidenan IKN kini resmi dikenal sebagai Istana Negara.

Baca juga:

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono. Pernyataan ini diberikan setelah pertemuan internal dengan Presiden di Istana Garuda IKN pada Senin (29/7/2024).

“Beliau (Presiden Jokowi) menyampaikan, ini Istana Garuda, bukan Kantor Presiden lagi, tapi namanya Istana Garuda. Yang di bawah (Kantor Kepresidenan IKN), Istana Negara. Itu official namanya,” ujar Basuki dalam konferensi pers yang disiarkan melalui media sosial Sekretariat Presiden dan dikutip Kabapedia.com, Selasa (30/7/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menekankan pentingnya partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan IKN, memastikan bahwa masyarakat setempat tidak merasa terpinggirkan atau tergeser. “Fokusnya pertama, utamakan partisipasi masyarakat, khususnya dalam penataan IKN ini. Jangan sampai masyarakat merasa terpinggirkan, tergusur ataupun digusur,” tegas Basuki.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyatakan bahwa IKN harus menjadi model dalam pengelolaan perkotaan yang efisien dan cepat, termasuk dalam hal perizinan untuk investasi dan layanan publik. “IKN ini akan menjadi contoh tata kelola manajemen pemerintahan yang baik dan cepat. Apapun perizinan harus cepat dan ini akan menjadi contoh bagi tata kelola perkotaan lainnya,” tambah Menteri PUPR tersebut.

Basuki juga mengumumkan bahwa pihaknya telah menandatangani 14 Perjanjian Kerja Sama (PKS) investasi. Dalam kunjungan Presiden ke depan, akan dilakukan lima groundbreaking yang sudah memiliki PKS, yaitu dengan Bank Central Asia (BCA), Intiland, Indogrosir, LG Electronics (LGE), dan Swissbell Hotel. “Kalau tidak PKS, tidak akan Groundbreaking,” tegas Basuki.

Turut hadir dalam konferensi pers tersebut Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya serta beberapa pejabat lainnya dari OIKN.

Baca juga:

Dengan penamaan baru ini, diharapkan IKN menjadi pusat pemerintahan yang tidak hanya efisien dan inklusif, tetapi juga mencerminkan identitas dan budaya bangsa. [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network 

No More Posts Available.

No more pages to load.